Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Negara Bersedia Memediasi Iran-Arab Saudi  

image-gnews
Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015
Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015
Iklan

TEMPO.COTeheran - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan sedikitnya 10 negara telah menawarkan peran mediasi untuk meredam hubungan panas antara Iran dan Arab Saudi.

Seperti dilansir Reuters, Rabu, 18 Januari 2017, Rouhani mengungkapkan hal tersebut untuk menjawab kabar yang menyebut Irak dan Kuwait telah menawarkan bantuan untuk mendamaikan dua seteru besar kawasan Timur Tengah.

"Ada banyak negara. Anda menyebut Irak dan Kuwait. Namun ada delapan sampai sepuluh negara lain yang terlintas di pikiran saya, yang telah menawarkan hal serupa," kata Rouhani dalam siaran langsung di stasiun televisi negara, untuk memperingati satu tahun kesepakatan nuklir Iran.

Baca: Setelah Aleppo, Iran Akan Bebaskan Bahrain, Yaman, dan Mosul

Rouhani menegaskan, pihaknya siap mengembalikan hubungan baik dengan Arab Saudi jika negara tersebut mengubah orientasi kebijakan regional mereka.

Dia mengatakan Iran tidak pernah berupaya menyingkirkan Arab Saudi dari politik regional dan akan menawarkan bantuan kepada Riyadh "jika mereka mengambil keputusan tepat" dan mengakhiri intervensi militer di Yaman.

Rouhani juga mendesak Arab Saudi berhenti mencampuri urusan dalam negeri Bahrain dan Yaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Penjualan Renault di Iran Melonjak 146 Persen

Hubungan antara Teheran dan Riyadh memburuk selama beberapa tahun terakhir karena perbedaan pandangan dan aliran. Saudi yang menganut Sunni Wahabi kerap berseberangan dengan Iran yang menganut Syiah.

Ketegangan kedua negara semakin terbuka, terutama sejak konflik Suriah dan Yaman terjadi. Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran setelah demonstran menyerbu kedutaan mereka di Teheran dan konsulat jenderal di Mashhad pada 2 Januari 2016. Aksi ini sebagai protes atas eksekusi ulama Syiah di Arab Saudi, Nimr al-Nimr.

Hubungan keduanya semakin memanas setelah ratusan warga Iran tewas dalam insiden pelaksanaan haji tahun lalu. Arab Saudi dituding tidak bertanggung jawab terhadap keselamatan jutaan haji yang datang setiap tahun. 

Selain menuntut internasionalisasi pengurusan haji, tahun ini Iran melarang warganya naik haji dan umrah ke Saudi.

REUTERS | TREND | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Presiden Moderat Iran Dilarang Mencalonkan Diri dalam Pemilihan Majelis Ahli

24 Januari 2024

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi berbicara kepada media setelah pertemuan mereka di Teheran, Iran 19 Juni 2021. Presiden Iran Hassan Rouhani yang mundur pada Sabtu (19 Juni) memberi selamat kepada hakim garis keras Ebrahim Raisi, yang menang telak dalam pemilihan presiden Iran. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/Handout via REUTERS ]
Mantan Presiden Moderat Iran Dilarang Mencalonkan Diri dalam Pemilihan Majelis Ahli

Hassan Rouhani terpilih sebagai presiden dengan kemenangan telak pada 2013 dan 2017 dengan janji untuk mengurangi isolasi diplomatik Iran.


Presiden Iran Usulkan Embargo Minyak Terhadap Israel, Ini Profil Ebrahim Raisi

29 November 2023

Presiden Iran Ebrahim Raisi menghadiri pertemuan dengan Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon di Dushanbe, Tajikistan 8 November 2023. Layanan Pers Presiden Tajikistan/Handout via REUTERS
Presiden Iran Usulkan Embargo Minyak Terhadap Israel, Ini Profil Ebrahim Raisi

Presiden Iran usulkan embargo minyak ke Israel, berikut profil Ebrahim Raisi yang pernah menjabat sebagai Hakim Agung Iran.


Warga Tak Disiplin dan Vaksinasi Lamban, Iran Terancam Gelombang Kelima COVID-19

4 Juli 2021

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi berbicara kepada media setelah pertemuan mereka di Teheran, Iran 19 Juni 2021. Presiden Iran Hassan Rouhani yang mundur pada Sabtu (19 Juni) memberi selamat kepada hakim garis keras Ebrahim Raisi, yang menang telak dalam pemilihan presiden Iran. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/Handout via REUTERS ]
Warga Tak Disiplin dan Vaksinasi Lamban, Iran Terancam Gelombang Kelima COVID-19

Pemerintah Iran bersiap-siap diterpa gelombang kelima (lokal) pandemi COVID-19. Hal itu seiring dengan makin menyebarnya varian Delta di Iran.


Profil Ebrahim Raisi, Hakim Garis Keras yang Menang Pilpres Iran

20 Juni 2021

Profil Ebrahim Raisi, Hakim Garis Keras yang Menang Pilpres Iran

LSM pemerhati HAM menuding Ebrahim Raisi bagian dari 'Komisi Kematian' karena mengeksekusi ribuan tahanan politik secara rahasia.


Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Iran, Ini Tanggapan Berbagai Kepala Negara

20 Juni 2021

Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Iran, Ini Tanggapan Berbagai Kepala Negara

Hakim garis keras, Ebrahim Raisi, akhirnya resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden Iran. Berbagai ucapan selamat mengalir kepadanya.


Sah! Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran

19 Juni 2021

Sah! Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran

Hakim garis keras, Ebrahim Raisi, akhirnya resmi dinyatakan sebagai pemenang Pemilu Presiden Iran


Hakim Garis Keras Ebrahim Raisi Kian Dekat ke Kursi Presiden Iran

19 Juni 2021

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Hakim Garis Keras Ebrahim Raisi Kian Dekat ke Kursi Presiden Iran

Ebrahim Raisi, hakim garis keras dan orang kepercayaan Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei, kian dekat ke kursi Presiden Iran.


Hakim Garis Keras yang Dihukum Amerika Berpotensi Jadi Presiden Iran

18 Juni 2021

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Hakim Garis Keras yang Dihukum Amerika Berpotensi Jadi Presiden Iran

Warga Iran mulai menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden baru mereka. Hakim garis keras Ebrahim Raisi diprediksi bakal menang.


Hakim Ebrahim Raisi Pernah Eksekusi Mati 5000 Orang Sebelum jadi Capres Iran

15 Juni 2021

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Mojahedin.org
Hakim Ebrahim Raisi Pernah Eksekusi Mati 5000 Orang Sebelum jadi Capres Iran

Hakim garis keras Ebrahim Raisi menjadi salah satu calon Presiden Iran dalam pemilu yang akan digelar esok Jumat.


Dituduh Sering Sebabkan Listrik Padam, Iran Larang Penambangan Mata Uang Crypto

27 Mei 2021

Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara selama konferensi pers di Teheran, Iran 14 Desember 2020. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/REUTERS]
Dituduh Sering Sebabkan Listrik Padam, Iran Larang Penambangan Mata Uang Crypto

Demam penambangan mata uang crypto (crytocurrency) ternyata juga melanda Iran, sampai dituding berperan menyebabkan listrik padam sering terjadi.