TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) M Fauzan Rachman membacakan isi petisi yang selanjutnya diserahkan Sukmawati Soekarnoputri pada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, di sela aksi Koalisi Masyarakat Jawa Barat yang mendesak pembubaran organisasi Front Pembela Islam (FPI.
Baca juga: Demo Tuntut FPI Dibubarkan, Anak Presiden Sukarno Orasi Ini
“Kami tegaskan di sini masyarakat Jawa Barat bukan masyarakat yang brutal, yang berniat melawan para ulama, kiai, ustaz, habaib, serta para tokoh agama lainnya. Justru kami ingin menempatkan mereka di tempat yang terhormat,” kata Fauzan membacakan isi petisi itu, Kamis, 19 Januari 2017.
Ada tiga butir isi petisi itu. Fauzan membacakan satu-per satu. Pertama berisi dukungan pada Kapolda Jawa Barat. “Kami mendukung penuh pengusutan dugaan perbuatan pidana yang dilakuan Rizieq Shihab dan mendukung sepenuhnya Kapolda Jawa Barat untuk menjalankan tugas menegakkan hukum,” kata dia.
Kedua, berisi penegasan atas Pancasila sebagai idelogi negara yang harus dipertahankan dari segala bentuk pelecehan dan rongrongan. “Atas dasar itu kami menilai bahwa sikap Riziq Shihab selaku Imam Besar Front Pembela Islam tidak bisa dibiarkan dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang harus menjadi landasan sikap bagi setiap organisasi yang ada di negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Fauzan.
Butir tiga petisi itu berisi desakan pembubaran FPI. “Kami menolak keras segala perbuatan kekerasan, hasut, fitnah, dan sikap intoleran yang dilakukan selama ini oleh Rizieq Shihab dan organisasi FPI di berbagai wilayah Indonesia baik dalam bentuk lisan atau perbuatan yang merusak ketentraman, keharmonisan, kedamaian, dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu kami meminta Presiden, DPR, MPR, Panglima TNI, Kapolri, dan petinggi negara lainnya yang berwenang untuk segera membubarkan organisasi FPI dan ditetapkan sebagai organisasi terlarang.”
Selepas penyerahan petisi itu pada gubernur Jawa Barat, Sukmawati Soekarnoputri mengatakan, sengaja menghadiri apel akbar ini untuk menyerahkan petisi tersebut. “Siapa yang menyebarkan benci, dia akan mendapatkan kebencian itu juga,” kata dia, Kamis, 19 Januari 2017.
Adik tirinya, Toto Suryawan Soekarnoputra mengatakan, putra-putri Presiden Pertama RI Soekarno akan turun gunung untuk membela Pancasila. “Kami mengharapkan semua elemen masyarakat seperti ini, jadi barang siapa yang menistakan ini (Pancasila), mereka akan diganjar, mereka akan ‘dihakimi’ oleh massa, paling nggak mereka melihat siapa yang benar, siapa yang salah. Paling tidak Pancasila tetap akan tegak, tidak akan goyah,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, petisi itu diterimanya dan akan diserahkan pada pemerintah pusat. “Petisi itu tentu diterima, dan alamatnya kemana akan ktia sampaikan. Kalua urusan ormas, usulan-usulan masyarakat akan disampaikanke Kemendagri. Yang jelas kami sebagai kepala daerah bersama FKPD, Pangdam dan Kapolda kita berkomitmen menjaga Jawa Barat tetap kondusif,” kata dia.
Baca juga: Terima Petisi Agar FPI Dibubarkan, Apa Kata Gubernur Aher
Aher, sapaan Ahmad Heryawan meminta agar semua pihak menjaga keharmonisan. “Di sosial media, dalam orasi, dan di mana-mana hanya ada dua pilihan, berkata baik atau diam, itu kunci keharmonisan, persatuan, dan perdamaian, kunci saling memahami di antara kita,” kata dia.
Hingga berita diturunkan, juru bicara FPI Munarman belum bisa dihubungi Tempo. Munarman tidak mengangkat telepon yang dilayangkan Tempo.
Wacana soal FPI dibubarkan sudah beberapa kali mencuat. Pada 27 Mei 2012, Rizieq Syihab yang saat itu menjadi Ketua Umum DPP FPI mengatakan kapan saja FPI akan membubarkan diri jika pemerintah melarang semua kemaksiatan.
AHMAD FIKRI | EGY ADITYAMA