TEMPO.CO, Tangerang - Operator jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti, menyiapkan empat gardu tol baru untuk transaksi jalan tol terkait dengan rencana penutupan gerbang tol Karang-Tengah pada April mendatang. Empat gardu tol tambahan itu dibangun di gerbang tol Cikupa, Tangerang.
”Ada 4 gardu tol baru yang kami siapkan terkait dengan penutupan tol Karang Tengah,” ujar Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto di Karawaci, Tangerang, Kamis, 19 Juni 2017.
Sunarto menjelaskan, akan ada perubahan transaksi untuk kendaraan dari arah Kebon Jeruk menuju Merak dan kendaraan dari arah Merak menuju Jakarta. Nantinya, kata Sunarto, kendaraan dari arah Kebun Jeruk menuju Merak hanya mengambil tiket di gerbang tol Cikupa.
”Pembayaran nanti akan dikenakan ketika akan keluar jalan tol, artinya ada dua transaksi pembayaran ketika kendaraan keluar jalan tol setelah melalui gerbang tol Cikupa,” katanya. Hal itu, kata Sunarto, berlaku juga untuk kendaraan dari arah Merak ke Jakarta. “Transaksi pembayaran dilakukan di gerbang tol Cikupa.”
Marga Mandalasakti, kata Sunarto, saat ini sedang berkoordinasi dengan PT Jasa Marga mengenai teknis pembayaran. Terkait dengan besaran tarif, menurut Sunarto, akan ada penyesuaian tarif.” Penyesuaian tarif melalui kenaikan tarif tol yang rencananya 2017 ini, tapi itu kewenangan pemerintah,” katanya.
Selain menambah gardu transaksi, Marga Mandalasakti melebarkan jalan dan menambah jalur di ruas Cikupa-Bitung. Jalur Bitung-Cikupa sepanjang 5 kilometer akan menjadi empat lajur dari tiga lajur yang ada saat ini. “Ditambah lajur karena volume kendaraan sudah naik signifikan, sekitar 124 ribu per hari,” kata Sunarto.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Achmad Gani Ghazaly Akman, mengatakan penutupan tol Karang Tengah terkait dengan integrasi jalan tol Jakarta hingga Surabaya. “Ada tiga jalan tol yang diintegrasikan menjadi satu,” tuturnya.
Gani menegaskan, gerbang tol Karang Tengah dipastikan dibongkar pada April mendatang. Tujuannya, kata dia, untuk mengurai kemacetan di jalan tol Jakarta dan mengintegrasikan jalan tol Jakarta-Merak, Semarang, dan Surabaya.
JONIANSYAH HARDJONO