TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis, 19 Januari 2017, menghanguskan ratusan kios. Pihak pemadam kebakaran menduga awal mula api berasal dari lantai dasar pasar.
“Di lantai dasar awal apinya, merambat ke lantai satu dan dua. Di lantai dua, karena mentok, api menyebar dan merambat di sana,” ujar Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Pengamanan DKI Jakarta Subejo saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis siang.
Baca juga:
Kebakaran di Senen, Sumarsono: Saya Akan Bantu Urus Asuransi
Kebakaran Pasar Senen, Petugas: Api Bisa Timbulkan Ledakan
Meski titik api sudah ditemukan sejak pukul 06.00, Subejo mengatakan penjalaran api lebih cepat daripada upaya pemadaman. Hal itu terjadi karena banyak bahan di dalam pasar yang mudah terbakar.
“Perambatannya tidak langsung. Bisa dari cerobong lain, ducting AC, dari eskalator,” kata Subejo.
Hingga saat ini, 56 unit mobil pemadam dikerahkan dari lima wilayah. Dari mobil quick response hingga mobil high pressure diterjunkan. Selain berfokus pada pemadaman api, saat ini para pemadam berfokus menghentikan penyebaran api.
“Yang penting jangan sampai api merambat ke Blok III. Kami blocking,” kata Subejo. Dari pantauan Tempo, petugas tampak memblok api dengan terus menyirami air di dekat Blok III.
Simak juga:
Begini 42 Mobil Pemadam Atasi Kebakaran Pasar Senen
Kebakaran Pasar Senen, Polisi: 500 Unit Kios Ludes
Subejo mengatakan minimnya air menjadi salah satu masalah utama. Selain itu, bangunan pasar yang sudah tua serta masih banyaknya rolling door toko yang terkunci menambah kesulitan petugas dalam memadamkan api.
Subejo memprediksi api baru bisa dipadamkan pada sore hari. Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab api pertama kali muncul.
EGI ADYATAMA