Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Pemindahan Jasad Tan Malaka, Keluarga Belum Solid  

image-gnews
Warga yang sedang membawa makanan dan hasil kebun melintas di depan rumah Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam upacara adat pemberian mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Warga yang sedang membawa makanan dan hasil kebun melintas di depan rumah Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dalam upacara adat pemberian mandat kepada tim delegasi penjemput jasad Tan Malaka. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.COKediri - Penggagas tes DNA atas jasad Tan Malaka di Selopanggung, Kediri, Zulfikar Kamarudin, angkat bicara perihal keaslian jasad pamannya. Meski meyakini kebenaran makam itu, dia menolak upaya pemindahan Tan Malaka ke kampung halaman.

Setelah cukup lama menghilang dari hiruk pikuk Tan Malaka, Zulfikar Kamarudian, keponakan Ibrahim Datuk Tan Malaka, yang menginisiasi pembongkaran makam dan melakukan tes DNA di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, pada akhir 2009 akhirnya angkat bicara. Dia memastikan jika tes DNA yang dilakukannya bersama tim forensik RSCM Jakarta delapan tahun lalu adalah benar jasad Tan Malaka. “Makam di Selopanggung adalah benar Tan Malaka,” kata Zulfikar kepada Tempo, Jumat, 20 Januari 2017.

Baca pula:
Jasad Tan Malaka Akan Dikubur Dekat Masjid 
Politikus Demokrat Pimpin Pemindahan Jasad Tan Malaka

Meski demikian, ada yang berbeda dari Zulfikar terkait dengan penempatan makam dari tes DNA yang dilakukannya. Jika dulu saat memimpin pembongkaran makam dia getol menuntut pengakuan pemerintah dan menempatkannya di Makam Pahlawan Kalibata, kali ini tidak. Dengan tegas Zulfikar meminta agar jenazah pamannya tetap berada di Selopanggung dan tidak dipindahkan ke mana-mana. Termasuk dibawa pulang ke kampung halamannya sekalipun. 

Menurut Zulfikar, pemindahan makam akan menghapus bagian sejarah Tan Malaka yang tewas ditembak kaumnya sendiri di Selopanggung. Dia berharap masyarakat tetap bisa mengingat peristiwa itu dan melakukan penghormatan kubur di tempat Tan Malaka dieksekusi. “Biarkan makam itu tetap berada di sana,” katanya.

Tak hanya tentang makam, Zulfikar juga meluruskan status kerabatnya, Hengky Novaron Arsil, yang didaulat sebagai pemegang gelar Datuk Tan Malaka. Menurut dia, Hengky bukanlah ahli waris Ibrahim Datuk Tan Malaka, melainkan penerus gelar Tan Malaka sesuai dengan ketentuan adat. Sebab, hingga kini tak ada satu pun wasiat dari Ibrahim Tan Malaka yang menunjuk siapa pun sebagai ahli warisnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada Tempo, Hengky Novaron Arsil menegaskan dia didaulat oleh para kepala kaum sebagai pemegang gelar Datuk Tan Malaka atas dasar garis keturunan ibu. Hal ini terkait dengan penerapan adat Minangkabau yang menempatkan garis keturunan ibu lebih tinggi dibanding bapak atau matrilineal. Sedangkan Zulfikar Kamarudin, yang notabene juga pamannya, adalah keturunan Ibrahim dari garis bapak. “Saya berharap jenazah leluhur kami bisa dipulangkan ke tanah kelahiran,” kata Hengky.

Senada dengan Hengky, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan menegaskan, pengukuhan Hengky Novaron Arsil sebagai pemegang gelar Tan Malaka sudah berdasarkan musyawarah adat. Rapat tersebut juga merekomendasikan untuk membawa pulang jasad Tan Malaka dari Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, ke Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. “Ini mandat yang harus kami jalankan,” katanya.

Karena itu, Ferizak berharap pembentukan tim delegasi penjemputan jasad Tan Malaka yang diketuai Khotibul Umam Wiranu akan bisa menghasilkan kesepakatan dengan Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Kediri. Pemulangan jasad ini, menurut dia, akan melengkapi prosesi adat pengukuhan Hengky Novaron Arsil sebagai Tan Malaka di kampung halaman. 

HARI TRI WASONO

Simak:
Pidato Dibatasi Presiden Jokowi, Ini Komentar Menteri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

10 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.


Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

18 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

18 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

23 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.


Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

23 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

23 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.


Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

26 hari lalu

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

Para pejabat yang dilantik diminta untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban


Pemkab Kediri dan PLN Bahas Program Listrik Masuk Sawah

31 hari lalu

Pemkab Kediri dan PLN Bahas Program Listrik Masuk Sawah

Keberadaan pompa air yang ditenagai kelistrikan PLN sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan di Kediri.


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

37 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Mas Dhito Dorong Guru Punya Usaha

14 Desember 2023

Mas Dhito Dorong Guru Punya Usaha

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong para guru non ASN di wilayahnya untuk terlibat dalam dunia usaha.