TEMPO.CO, Johor Bahru - Tiga jenazah korban kapal tenggelam di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia, yang diduga tenaga kerja Indonesia ilegal dan menyeberang dari Batam ke Johor, berhasil diidentifikasi.
"Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Marlinda Sere asal Desa Jegharangga, Kecamatan Nangapenda, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur; Rosid dari Kecamatan Banyuatas RT 1 RW 3, Kabupaten Sampang, Desa Telagah, Beringin Kuning, Dusun Penangkoan; dan Lambertus Luan dari Kabupaten Belu, NTT," ujar Kepala Penerangan Sosial dan Budaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Dewi Lestari, Selasa, 24 Januari 2017.
Baca juga: Kronologi Penemuan Kapal Pengangkut TKI Karam di Malaysia
Namun, Dewi mengatakan, untuk Maria Yuliana Reku asal Kabupaten Ende, NTT, pihak keluarga masih ragu dalam mengidentifikasi jenazah. "Estimasi jumlah penumpang sekitar 40 orang. Korban meninggal total 14 jenazah. Pada 24 Januari, ditemukan lagi empat jenazah, terdiri atas delapan laki-laki dan enam perempuan. Korban selamat yang ditemui seorang laki-laki warga Malaysia dan seorang perempuan WNI," katanya.
Simak pula: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam, Dua Orang Selamat
Mengenai informasi penangkapan empat warga negara Indonesia terkait dengan kapal tenggelam, Konsul Jenderal KJRI Johor Bahru Haris Nugroho mengatakan pihaknya memang mendapatkan informasi itu dari pejabat Malaysia. "Tapi kami akan cek lagi apakah terkait langsung dengan kapal yang baru saja kecelakaan atau tidak. Bisa juga karena kasus lain," ujar Haris.
Lihat juga: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam, 10 Jenazah Ditemukan
Sebelumnya beredar informasi telah dilakukan penangkapan terhadap empat WNI sebagai pelaku terkait dengan kecelakaan kapal. Para WNI yang tinggal di Batam tersebut berhasil selamat dan melarikan diri. Empat WNI tersebut ditangkap saat bersembunyi di dekat lokasi peristiwa. Saat ini mereka ditahan pihak keamanan Johor.
ANTARA
Baca juga:
Firasat Mahasiswa UII Tewas Usai Diklat Mapala
Sidang Ahok Hari Ini, Lurah dan Juru Kamera DKI Jadi Saksi
Megawati Dilaporkan ke Polisi karena Pidatonya di HUT PDI-P