TEMPO.CO, Depok - Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad mengatakan hanya 70 persen sekolah di Indonesia yang memenuhi standar pelayanan minimal.
"Dari banyaknya sekolah di 500 kabupaten/kota yang ada di Tanah Air, hanya sekitar 70 persen sekolah yang memenuhi standar," ujar Hamid di sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Depok, Jawa Barat, Kamis, 26 Januari 2017.
Menurut Hamid, sulitnya memenuhi standar pelayanan minimal tersebut karena persoalan sarana-prasarana dan kompetensi guru.
Hamid mendorong daerah bisa memenuhi standar pelayanan minimal untuk mewujudkannya. Umumnya, ucap Hamid, yang menjadi kendala adalah pemenuhan kompetensi guru sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Contohnya, untuk SD, harus ada sembilan guru, yakni 1 kepala sekolah, 6 guru mata pelajaran, dan 2 guru agama. Tapi tak semuanya bisa," ujar Hamid.
Ke depan, pihaknya mendorong daerah yang memiliki rasio keuangan yang bagus untuk bisa memenuhi standar dan memperbaiki sekolah yang rusak.
Adapun masalah sekolah rusak, tutur Hamid, setiap tahun mengalami pertambahan 10 persen. "Jadi jangan pikir, kalau sekarang ditangani, dalam tiga tahun berikutnya selesai, karena jumlahnya bertambah terus. Yang kita minta, daerah turut ambil bagian."
Tahun ini, tercatat setidaknya ada 153 ribu ruang kelas yang mengalami kerusakan. Kementerian menargetkan bisa memperbaiki setidaknya 60 ribu ruang kelas yang rusak tahun ini.
ANTARA