TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono mengklaim bahwa program upaya khusus yang dicanangkan Kementerian Pertanian berdampak terhadap kinerja peningkatan produksi pangan nasional.
Menurut dia, berdasarkan angka ramalan (Aram) II Badan Pusat Statistik, pada 2016 produksi gabah kering giling naik 4,97 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni sebanyak 79,1 juta ton. Sedangkan produksi jagung sebanyak 23,2 juta ton atau naik 18,1 persen dibanding 2015 yang sebanyak 19,6 juta ton.
Baca: Menteri Desa: Ada Dana Desa, Ekonomi Desa Tumbuh 12 Persen
"Saya mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam meningkatkan produksi komoditas strategis padi, jagung, cabai, bawang merah, daging sapi, dan kerbau pada 2016," ujar Hari dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Januari 2017.
Hari menyatakan produksi bawang merah pada tahun lalu mencapai 1,3 juta ton atau naik 5,74 persen dibanding 2015, yakni sebesar 1,2 juta ton. Untuk produksi cabai mencapai 2,1 juta ton pada 2016 atau naik 9,95 persen dibanding 2015 yang sebesar 1,9 juta ton. Sedangkan untuk produksi daging sapi atau kerbau mencapai 0,56 juta ton tahun lalu atau naik 3,7 persen dibanding 2015 yang sebesar 0,54 juta ton.
Baca: YLKI Beri Alasan Jokowi untuk Menolak RUU Pertembakauan
Tahun ini, Hari meminta jajaran pejabat Kementerian Pertanian melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan penyelesaian perangkat satuan kerja dan percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa 2017.
Adapun kontrak pengadaan barang dan jasa telah ditandatangani dalam Rapat Kerja Nasional 2017 senilai Rp 31,03 triliun atau 74 persen dari total nilai pengadaan barang dan jasa tahun 2017.
RICHARD ANDIKA | ABDUL MALIK