TEMPO.CO, Bandung - NuArt Sculpture Park, Bandung, kini tidak lagi gratis. Pengunjung dikenai tarif masuk, kecuali bayi berusia maksimal 2 tahun. Tarif masuk bagi pengunjung umum Rp 50 ribu per orang, sedangkan anak-anak atau pelajar Rp 25 ribu.
Manajer Program NuArt Keni Soeriatmadja mengatakan pemberlakuan tarif itu dimulai akhir 2016. “Jadi lebih positif. Tidak berkurang (pengunjung), malah meningkat. Mungkin jadi lebih jelas juga bahwa (tempat) ini adalah ruang publik,” ucap Keni saat ditemui, Selasa, 24 Januari 2017.
Sebelumnya, menurut Keni, pengunjung ada yang merasa sungkan ke tempat itu karena dianggap sebagai tempat pribadi pemiliknya, yaitu pematung Nyoman Nuarta. Satu-dua tahun belakangan, pengunjung mulai ramai ke sana semenjak program latihan dan pertunjukan digelar terjadwal secara tahunan.
Selain itu, dari pantauan Keni, pengunjung jadi lebih bertanggung jawab. Sejak pemberlakuan tiket, mereka ikut menjaga tempat. “Dulu perlakuan orang-orang terhadap karya ada yang kurang baik. Ada yang naik patung, gantungin sesuatu di patung. Bisa jadi, pengunjung sekarang terseleksi,” ujarnya.
Jumlah pengunjung ke NuArt kini, menurut Keni, sekitar 2.000 per bulan. Di tempat itu, ada museum tempat memajang puluhan karya patung Nyoman Nuarta, galeri seni tempat pameran seniman lain, serta tempat pertunjukan seni, seperti tari, musik, dan teater.
Bersama pemandu wisata, pengunjung bisa menyaksikan proses pembuatan patung raksasa Garuda Wisnu Kencana yang hingga kini masih terus dikerjakan. Pengalaman seni lain antara lain bermain dengan tanah liat, melukis alas kaki tradisional, dan membuat payung.
“Berterima kasih juga kepada orang yang suka foto-foto. Tempat ini kan menarik secara fisik dan alami,” ujarnya.
ANWAR SISWADI