TEMPO.CO, Bandung - Menikmati makanan khas Tiongkok tak lengkap rasanya jika tidak mencoba manisnya Hokkian dan gurihnya cakue. Jika ingin mencicipi aneka kue khas Tiongkok dan cakue bercitarasa tradisional, Anda bisa berkunjung ke warung Cakue Osin yang terletak di Jalan Babatan Bandung. Warung ini hanya buka selama 4 jam, yakni dari pukul 07.00 sampai 11.00.
Dalam sehari toko ini bisa menjual hingga ratusan cakue dan puluhan mangkuk bubur kacang tanah atau bubur Hokkian. Toko Osin ini semula terletak di kawasan Pasar Baru, Kota Bandung, kemudian pindah ke lokasi yang sekarang sekitar 15 tahun lalu.
Toko Osin (TEMPO|Dwi Renjani)
Toko milik Osin ini merupakan usaha warisan ayahnya, Lie Tjay Tat. Osin merupakan generasi kedua. Menurut istri Osin, Irmawati, 40 tahun, yang membedakan cakue buatan keluarga besarnya dengan cakue yang ada di pasaran adalah tekstur dan ukurannya.
Cakue Toko Osin (TEMPO|Dwi Renjani)
"Kami menggunakan resep yang digunakan turun-temurun dari keluarga suami," kata Irmawati, Selasa 24 Januari 2017. Cakue dari toko Osin memiliki tekstur yang lembut dan ukurannya lebih besar dari cakue kebanyakan.
Selain cakue, Osin juga menjual kue tradisional, seperti kompiah dan kue cinsoko. Hanya saja, kue-kue tersebut dijual terbatas sesuai pesanan. Adapun cakue dan bubur Hokkian biasanya disantap sebagai menu sarapan orang Tionghoa. "Sarapan sama bubur kacang tanah atau hokkian ini dengan cakue jadi manis dan gurihnya pas," ujar Irmawati. Cakue dibanderol Rp 5.000 perbuah, sedangkan semangkuk bubur Hokkian seharga Rp 20 ribu.
DWI RENJANI
Berita lainnya:
7 Cara Membuat Anak Merasa Spesial dan Dicintai
4 Persiapan Tina Talisa Jelang Debat Pilkada DKI Kedua
Resep Membuat Mie Panjang Umur untuk Perayaan Imlek