Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mapala UII, TPF: Belum Terima Info Pemeriksaan Panitia  

image-gnews
Polisi lakukan olah tkp kasus mapala uii di watu lumbung, tempat diksar mapala uii, kamis 26 januari 2017. TEMPo/Ahmad Rafiq
Polisi lakukan olah tkp kasus mapala uii di watu lumbung, tempat diksar mapala uii, kamis 26 januari 2017. TEMPo/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Yoyakarta - Rencana Kepolisian Resor Karanganyar untuk memeriksa sejumlah panitia pendidikan dasar (diksar) The Great Camping XXXVII Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, pada Senin, 30 Januari 2017, tidak diketahui oleh Tim Pencari Fakta (TPF). Ketua TPF II Achiel Suyanto menyatakan belum mendapatkan informasi soal itu.

“Belum ada (panitia) yang lapor ke saya (soal rencana pemeriksaan polisi),” kata Achiel saat dihubungi Tempo, Ahad, 29 Januari 2017.

Baca juga: 3 Mahasiswa UII Tewas, Panitia Ungkap Prosedur Persiapannya

Menurut Achiel, sejauh ini, keterangan yang digali polisi berasal dari peserta diksar, baik yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun yang berobat jalan.

“Polisi sudah mencari informasi di rumah sakit. Itu untuk mengumpulkan data, bukan pro justitia. Karena enggak ada BAP,” kata Achiel saat menyampaikan keterangan pers di ruang sidang gedung Pascasarjana Fakultas Hukum UII di Jalan Cik Dik Tiro, Yogyakarta, Jumat, 27 Januari 2017.

Informasi yang dikumpulkan polisi, menurut Achiel, sebatas peserta diksar. Belum menyentuh panitia diksar. Apabila data sudah dikumpulkan akan dilakukan gelar perkara.

Simak pula: TPF: Luka Baret Peserta Diksar Mapala UII karena Merayap

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari kepolisian, kapan diperiksa. Apakah sudah masuk penyelidikan atau penyidikan. Kami belum tahu,” kata Achiel yang juga Ketua Mapala UII periode 1980-1981.

Menurut Kepala Polres Karanganyar Ajun Komisari Besar Ade Safri Simanjuntak, perlakuan terhadap saksi dari panitia diksar berbeda dengan pemeriksaan saksi peserta diksar. Khusus untuk panitia, polisi akan memanggilnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pihak kampus minta ada surat panggilan resmi," kata Ade Safri Simanjuntak, Kamis, 26 Januari 2017. Pihaknya mengabulkan permintaan itu dengan melayangkan panggilan kepada panitia.

Lihat juga: Panitia Diksar Mapala UII: Asyam Tidak Ikut Materi Survival

Berbeda dengan para saksi lain, pemeriksaan panitia ini akan dilakukan di kantor Polres Karanganyar. "Karena suratnya resmi, maka tempatnya harus di (Polres) Karanganyar," ujarnya. Namun Ade tidak menyebut jumlah panitia diksar yang akan diperiksa.

Menurut Achiel, setelah polisi melakukan gelar perkara, akan dipilah siapa saja saksi yang didahulukan untuk diperiksa.

“Baru nanti kami siapkan tenaga untuk mendampingi,” kata Achiel, yang menyiapkan tim pembela hukum yang meliputi tim dari kantor pengacaranya dan dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) UII.

Baca pula: Tersangka Kasus Mapala UII, Begini Polisi Duga Dua Anggota Panitia

Pendidikan dasar Mapala UII yang digelar di lereng selatan Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017, berakhir dengan kematian tiga orang peserta. Ketiga peserta itu, yakni Muhammad Fadli, 19 tahun, dari Jurusan Teknik Elektro angkatan 2015, Syaits Asyam (19) dari Teknik Industri, dan Ilham Nurpadmy Listia Adi dari Fakultas Hukum angkatan 2015.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

8 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

10 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

16 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

17 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

18 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

18 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

21 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.