Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara AS Tewas Saat Menyerang Al Qaeda di Yaman

image-gnews
Sejumlah tentara dan polisi Lebanon yang dilepaskan oleh pasukan Al Qaeda dari front Nusra di Arsal, Lebanon, 1 Desember 2015. Dalam proses penukaran ini juga terdapat mantan istri dari pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.  REUTERS/Stringer
Sejumlah tentara dan polisi Lebanon yang dilepaskan oleh pasukan Al Qaeda dari front Nusra di Arsal, Lebanon, 1 Desember 2015. Dalam proses penukaran ini juga terdapat mantan istri dari pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Seorang tentara dari pasukan komando Amerika Serikat terbunuh dan tiga orang lainnya terluka dalam sebuah baku tembak yang sengit dengan anggota militan al-Qaeda di Yaman.

Seperti dilaporkan The New York Times, Senin 30 Januari 2017, serangan tersebut merupakan aksi anti teror pertama yang disetujui Donald Trump sejak dilantik menjadi Presidan Amerika Serikat sembilan hari lalu.

"Amerika sedang sedih karena kehidupan seorang pahlawan telah terenggut dalam perjuangan melawan terorisme Islam,” ujar Trump.

Baca: Drone Amerika Serikat Bunuh Bos Al Qaeda di Yaman Selatan

Trump menegaskan pengorbanan yang dilakukan oleh tentara adalah tulang punggung dari kebebasan orang Amerika. Ia meminta seluruh anggota militer bersatu dalam pengejaran demi bangsa yang lebih aman dan dunia yang lebih bebas.

Dalam sebuah pernyataan Ahad petang, ia terus mengimbau operasi penyerangan terhadap Islam radikal teroris. Menurut dia, hal itu sangat penting untuk mencegah serangan di masa depan.

Anggota dari tim 6 komando pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy Seal melontarkan serangan fajar di Provinsi Bayda.

Serangan darat selama kurang lebih satu jam itu menargetkan markas al-Qaeda di Yaman. Salah satu pejabat senior Amerika Serikat menilai serangan darat cukup ampuh daripada serangan udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami sangat sedih dengan hilangnya salah satu anggota elit kami. Ini merupakan pengorbanan yang sangat besar dalam perjuangan kami melawan teroris yang mengancam masyarakat tak berdosa di seluruh dunia,” ujar Jenderal Joseph Votel, kepala Pentagons Central Command.

Sebuah pesawat militer yang mendampingi operasi mendarat darurat di dekat insiden terjadi. Pesawat itu meninggalkan dua anggota lainnya dalam keadaan terluka.

Pesawat yang diidentifikasi oleh seorang pejabat senior Amerika sebagai MV-22 Osprey dikirim untuk mengevakuasi pasukan terluka dalam serangan itu, ternyata tidak dapat terbang setelah pendaratan, sehingga sengaja dihancurkan oleh serangan udara Amerika.

Diperkirakan 14 anggota al-Qaeda tewas dalam serangan ini. Serangan tersebut memberikan informasi yang mungkin bisa untuk menjadi bahan perencanaan mengatasi al-Qaeda di masa mendatang.

Pejabat senior Amerika membantah laporan dari daerah bahwa perempuan dan anak-anak sipil termasuk di antara orang yang tewas akibat serangan.

Pekan lalu, serangan drone Amerika Serikat diduga menewaskan tiga pejuang lainnya diyakini al-Qaeda di Bayda Provinsi. Serangan tersebut dinilai sebagai pembunuhan pertama kali sejak Trump menjadi presiden.

NEW YORK TIMES | ABC NEWS | LARISSA | SITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

17 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

42 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

44 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

44 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

47 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

50 hari lalu

Sebuah kapal kargo melintasi Terusan Suez baru setelah upacara peresmian di Ismailia, Mesir, 6 Agustus 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.


Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

51 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden


Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

53 hari lalu

Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]
Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.


Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

53 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.