TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan sudah ada total 26 jenazah ditemukan dalam kecelakaan perahu pengangkut tenaga kerja Indonesia (TKI) di perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor, Malaysia. Perahu yang tenggelam membawa para TKI, yang diduga ilegal, menyeberang dari Batam, Kepulauan Riau.
"Sampai saat ini, yang sudah ditemukan adalah 26 jenazah, yaitu 18 laki-laki dan 8 perempuan," ujar Retno saat menghadiri Indonesia-Australia 3rd Ministerial Council on Law and Security di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Februari 2017.
Baca juga:
Korban Tewas Kapal TKI Karam di Johor Jadi 14 Orang
BNP2TKI Fasilitasi Pemulangan Korban Kapal TKI Karam
Dari hasil komunikasi dengan Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru, Retno memastikan sudah ada 10 jenazah yang terindentifikasi.
"Sebab, begitu ditemukan, kami melakukan proses identifikasi. Sudah 10 jenazah teridentifikasi dan 10 jenazah dipulangkan ke Indonesia," katanya.
Dia pun menyampaikan adanya korban yang selamat dari kecelakaan perahu tersebut. "Ada seorang warga negara Malaysia, lima laki-laki WNI, serta seorang perempuan WNI."
Simak pula:
Kronologi Penemuan Kapal Pengangkut TKI Karam di Malaysia
Kapal Pengangkut TKI Tenggelam, Dua Orang Selamat
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal sebelumnya mengatakan bahwa informasi karamnya perahu tersebut baru diketahui pada 25 Januari lalu. Perahu sepanjang 5,5 meter itu ditemukan di mulut pantai wilayah Mersing, Johor, oleh masyarakat setempat.
Lokasi karamnya kapal, ujar Iqbal, berjarak 2 jam dari Johor Bahru. Medan perairan Tanjung Rhu pun dinilai menyulitkan petugas gabungan yang mencari jenazah.
YOHANES PASKALIS
Baca juga:
Ahok Minta Maaf: Luhut, Kapolda, dan Pangdam Temui Ketua MUI
Video Diduga Rizieq, Polisi Teliti Seprai Firza Husein