TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Silangit sedang diperluas dalam rangka menunjang kawasan pariwisata Danau Toba. Awaluddin menyampaikan hal tersebut seusai rapat di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Februari 2017.
"Sekarang sedang progres perluasan area terminal dari 500 meter (persegi) menjadi 1.700 meter (persegi)," kata Awaluddin.
Menurut Awaluddin, perluasan tersebut akan membuat daya tampung bandara menjadi lebih banyak dari 15 ribu menjadi 500 ribu orang traffic passenger per tahun. "Jadi, ya, itu pergerakan penumpang setahun," ucap dia.
Baca: Badan Otorita Danau Toba Targetkan 1 Juta Turis
Awaluddin menjelaskan, terminal baru akan selesai pada akhir Maret dan diperkirakan bisa beroperasi pada April nanti. Selain itu, dilakukan overlay runway atau penguatan dan pengerasan terhadap runway yang diperkirakan selesai April nanti.
Setelah April nanti akan dilakukan pengerasan runway yang kedua. Jika pada tahap pertama dilakukan pengerasan runway 10 sentimeter dan di tahap kedua dilakukan lagi pengerasan 10 sentimeter. "Dari situ kami, perluas apron," ujar Awaluddin.
Simak: AP II: Bandara Soekarno-Hatta Dijadikan Hub Internasional
Kemudian juga ada pembangunan pertambahan panjang lintasan dari 2.400 meter menjadi 2.650 meter. Lebar runway juga ditambah dari 30 meter menjadi 45 meter. Proyek ini diperkirakan selesai September nanti. "Jadi nanti panjang lintasan runway 2.650 meter dan lebar 45 meter," tutur Awaluddin.
Total biaya perluasan Bandara Silangit mencapai Rp 350 miliar. Lebih lanjut, Awaluddin mengungkapkan pesawat yang lebih besar bisa mendarat jika perluasan selesai dilakukan. "Saat ini, (pesawat) yang paling besar (Boeing) 737-500, nanti bisa sampai 737-800," kata Awaluddin.
DIKO OKTARA