Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napi Korupsi Bebas Pelesiran (3), Diantar Pajero Hitam  

image-gnews
Cover Majalah Tempo. Foto/Tempo/Fardi Bestari
Cover Majalah Tempo. Foto/Tempo/Fardi Bestari
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tempo kembali menyajikan liputan investigasi, kali ini tentang narapidana kasus korupsi yang seharusnya mendekam dalam penjara Sukamiskin, Bandung, ternyata berkeliaran dan bahkan asyik pelesiran. Di antaranya ada koruptor  Romi Herton, Rachmat Yasin dan Anggoro Widjojo. Laporan investigasi selengkapnya tersaji di majalah Tempo edisi pekan ini dan Koran Tempo edisi Senin, 6 Februari 2017. Berilut ini serial tulisan hasil investigasi itu.

Pajero hitam berpelat nomor B-1-PLG meluncur dari rumah nomor 101 di Jalan Kuningan Raya, Kelurahan Antapani Tengah, Bandung, sekitar pukul 20.00, 15 Desember lalu. Mobil produksi Mitsubishi ini mengarah ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin yang berjarak 4,5 kilometer dari Antapani Tengah.

Baca juga: Napi Korupsi Bebas Pelesiran (1): Bertemu Istri Muda
Napi Pelesiran (2): Ada Iming-Iming Uang Sogokan
Napi Pelesiran (4): Inio Alasan Mereka

Mobil itu mengantar Romi Herton, mantan Wali Kota Palembang, kembali ke Sukamiskin. Romi merupakan narapidana yang dihukum 7 tahun penjara karena menyuap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi M. Akil Mochtar. Tempo memergoki Romi Herton sejak ia berada di Rumah Sakit Santosa, Bandung, pada siangnya. Ia datang seorang diri untuk membesuk istrinya, Masyito, yang dirawat di kamar 830. Masyito juga mendekam di Lapas Wanita Sukamiskin karena kasus serupa.

Sore harinya, Tempo terus membuntuti Romi meninggalkan Santosa dengan mobil tersebut menuju Rumah Sakit Hermina Arcamanik, Bandung. Menjelang senja, ia ke rumah Jalan Kuningan Raya 101. Pengontrak rumah ini adalah Lisa Meliani Zako, istri muda Romi, disewa sejak 2015 lalu. Ketua Rukun Warga 21 Antapani Tengah, Jaya Zakaria, membenarkan hal itu. “Ibu Lisa yang mengontrak rumah itu,” kata Jaya.

Baca pula: Napi Korupsi Bebas Pelesiran (2), Ada Iming-iming Sogokan

Keberadaan Romi di luar bui ini melanggar Peraturan Menteri Hukum dan HAM No 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara. Selain itu, kegiatan Romi membesuk Masyito di rumah sakit diduga kuat hanya akal-akalan agar bisa pelesiran ke rumah Antapani Tengah. Ia yang mendekam di Sukamiskin sejak Juli 2015 itu ditengarai telah berkali-kali ke Antapani.

Empat mantan narapidana Sukamiskin mengatakan pelesiran penghuni Lapas Sukamiskin ke luar penjara sudah menjadi kebiasaan. “Satu alasan yang sering dimanfaatkan adalah izin menjenguk keluarga yang sakit,” kata seorang narapidana. Kepada Tempo, narapidana itu juga mengakui pernah pelesiran pada akhir tahun lalu. Ia menegaskan pengurusan izin pelesir itu tidak gratis. Sekali keluar, napi akan membayar Rp 5–10 juta. Uang itu diberikan kepada pemuka napi, lalu sampai ke sipir dan pejabat lapas.

Romi belum menjawab surat permintaan konfirmasi Tempo yang dikirim ke rumah 101. Saat mengantar surat Romi ke Antapani Tengah, pembantu Lisa, Ayu, mengakui Romi sering ke rumah tersebut. Surat serupa dititipkan kepada Kepala Lapas Sukamiskin Dedi Handoko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Empat hari berselang setelah surat dititipkan, seorang pria bernama Rambe Purba menelepon Tempo yang mengaku membawa pesan dari Romi. Tapi Rambe menolak Tempo mengutip pembicaraannya. Kuasa hukum Romi, Sirra Prayuna, enggan mengomentarinya. “Langsung ke dia aja mas,” kata dia, Senin dua pekan lalu.

Dedi Handoko mengatakan tidak mengetahui ada narapidana memanfaatkan izin yang ia terbitkan untuk pelesiran. “Tidak ada laporan seperti itu,” kata dia pada akhir Desember lalu. Ia tak menyangkal dulu kerap ada pungutan kepada napi. “Sejak saya masuk (Oktober 2016), sudah tidak boleh lagi ada pungutan liar dan kutipan,” ujar dia. Edisi lengkap liputan investigasi ini bisa dibaca di majalah Tempo.

TIM INVESTIGASI

Baca juga:

Suap Akil Mochtar, Romi Herton Divonis Enam Tahun
Hakim Vonis Anggoro Widjojo Lima Tahun Penjara
Kronologi Bupati Bogor Rachmat Yasin Ditangkap KPK

 Video Terkait:

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

13 hari lalu

Para keluarga tahanan KPK mengantarkan makanan dalam layanan kunjungan Idul Fitri di Rutan Kelas 1 Jakarta Timur Cabang Rutan KPK, Jalan Kuningan Persada Kav. 4, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

55 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.