TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerja sama dengan Transjakarta menyediakan bus feeder atau pengumpan menuju terminal terpadu tipe A Pulo Gebang. Hal ini dilakukan agar penumpang bus antar kota antar provinsi mulai menggunakan terminal tersebut.
"Kami siapkan 26 bus feeder," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko kepada Tempo, Selasa, 7 Februari 2017. Dia mengatakan bus feeder itu melayani empat rute menuju Terminal Pulogebang.
Baca : Bus AKAP Hanya Boleh Masuk Tiga Terminal ini
Bus-bus tersebut, kata Sigit, bisa dijumpai di empat terminal tipe B, yaitu Terminal Tanjung Priuk, Pinang Ranti, Pasar Minggu dan Lebak Bulus. Dengan demikian, penumpang bus AKAP diharapkan tidak lagi naik dan turun di terminal-terminal tipe B tersebut.
Di sisi lain, Sigit mengatakan, pihaknya juga akan segera menertibkan perusahaan otobus (PO) bus AKAP yang masih membuka loket di terminal-terminal itu. Mereka akan dipindahkan ke terminal tipe A.
"Kami akan sebar di tiga terminal tipe A, tergantung tujuannya," ujarnya. Pihaknya sedang menyiapkan kartu pengawasan trayek bagi bus-bus tersebut.
Pihaknya juga akan menyiapkan jadwal atau time table untuk mengatur keluar masuk bus AKAP di terminal tersebut. "Jadi semua diatur harus bergantian. Biar flow-nya bergerak," kata Sigit.
Sementara ini, dinas mencatat ada sekitar 20ribu bus AKAP yang lalu lalang di Jakarta. Bus-bus itu masih bebas menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal-terminal yang dilewatinya, termasul terminal bayangan.
Selain itu, pihaknya dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berencana mengubah agar bus AKAP yang melayani Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi tidak digolongkan sebagai bus AKAP.
"Sehingga nanti perizinannya cuma ke BTPJ, tidak perlu ke kementerian," kata Sigit. Selama ini, bus AKAP mengurus izin operasi ke Kementerian Perhubungan karena melintas antar provinsi.
NINIS CHAIRUNNISA
