TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan pembangunan jalan layang Tendean-Ciledug sudah mencapai 90 persen. Tri berharap proyek yang tersisa 10 persen ini bisa segera diselesaikan. “Diperkirakan sekitar Agustus sudah bisa difungsikan,” kata Tri di kantornya, Rabu, 8 Februari 2017.
Saat ini, kata Tri, pembangunan jalan layang yang dikhususkan bagi bus Transjakarta itu masih terkendala masalah lahan. Tri mengatakan, ada beberapa bangunan yang baru bisa selesai negosiasi akhir-akhir ini. “Sudah selesai dinegosiasikan, tinggal dibayar,” ujar Tri.
Baca: Mengintip Jalan Layang Transjakarta Ruas Tendean -Ciledug
Menurut Tri, lahan yang masih bermasalah tersebut terletak di daerah Pesanggrahan. Namun Tri buru-buru meyakinkan bahwa urusan itu sedang diatasi sehingga tidak akan menghambat pembangunan jalan layang.
Pembangunan jalan layang Tendean-Ciledug sepanjang 9,3 kilometer senilai Rp 2,5 triliun dikerjakan sejak awal Maret 2015. Jalan layang ini merupakan rute koridor 13 Transjakarta.
Baca juga: Dirut Transjakarta: Koridor Tendean-Ciledug Beroperasi Juni
Nantinya akan ada 12 halte penumpang dan sekitar seratus bus dengan panjang 12-13 meter yang akan melayani penumpang di koridor ini. Tri berharap, dengan adanya koridor baru ini, sekitar 40 ribu penumpang per hari akan diangkut dari pinggiran Jakarta ke tengah kota.
EGI ADYATAMA