Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut Daftar Negara Sahabat dan Musuh AS di Era Trump

image-gnews
Seorang nelayan melintasi berbagai alat para dukun termasuk poster bergambar Presiden Terpilih AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar ritual menjelang pergantian tahun di Pantai Agua Dulce di Lima, Peru, 29 Desember 2016. AP Photo
Seorang nelayan melintasi berbagai alat para dukun termasuk poster bergambar Presiden Terpilih AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar ritual menjelang pergantian tahun di Pantai Agua Dulce di Lima, Peru, 29 Desember 2016. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Washington—Baru dua pekan berkuasa, Presiden Donald Trump telah mengubah pandangan tradisional bangsanya mengenai siapa musuh dan sahabat Amerika Serikat.

Seperti dilansir kolomnis The Atlantic Jeffrey Goldberg, Rabu 8 Februari 2017, Trump telah membuat sekutu-sekutu dan musuh-musuh AS menjadi campur aduk, tidak jelas, sehingga tidak jelas lagi siapa musuh dan siapa sekutu Negeri Abang Sam.

"Ini dunia di mana hubungan diplomasi yang sudah mapan diobrak-abrik oleh cepatnya kicauan Trump (di Twitter)," kata Goldberg.

Baca: Petisi untuk Memakzulkan Donald Trump Tembus 650 Ribu Suara

"Kita kini hidup di sebuah dunia di mana para pemimpin Uni Eropa berbicara tentangan ancaman nyata dari seorang presiden Amerika yang membela pemimpin Rusia."

Berikut daftar negara yang menjadi sahabat dan musuh AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

TEMAN

Israel: Mengoreksi sikap Barack Obama terhadap Israel, Trump memulihkan hubungan yang lebih baik dengan sekutu abadi AS ini.  

Mengamini pandangan Israel tentang Iran, Trump juga ingin memindahkan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Tapi Trump masih mengkritik aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina, kendati diam-diam memberi lampu hijau.

Rusia: Sejak Perang Dingin, tak ada presiden AS yang ingin berteman dengan Rusia. Trump menjadi presiden AS pertama yang menunjukkan  keinginannya bersahabat dengan Rusia, atas alasan yang sampai kini hanya dia seorang yang tahu.

Ketika duta besarnya sendiri di PBB mengutuk aneksasi Krimea oleh Rusia dan usil Rusia di Ukraina timur, Trump tetap saja menyanjung Presiden Rusia Vladimir Putin dan menepis tudingan bahwa Putin pembunuh.

Inggris Raya: Perdana menteri dari sekutu abadi AS ini, Theresa May, adalah pemimpin asing pertama yang mengunjungi Trump di Gedung Putih. Trump menyambut suka cita keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi belakangan dia dicemooh oleh rakyat Inggris karena mengeluarkan Keppres larangan imigran tujuh negara muslim masuk ke AS. Ketua majelis rendah parlemen Inggris bahkan tak sudi memberikan waktu kepada Trump untuk menyampaikan pidato kehormatan di depan parlemen saat berkunjung ke Inggris.

SETENGAH TEMAN
Australia: Trump merasa kerepotan oleh warisan kebijakan Barack Obama yang menyepakati pakta dengan Australia untuk memproses 1.250 pengungsi yang berada di kamp pengungsian Australia, agar bisa masuk ke AS.  

Trump sebenarnya tak mau menampung pengungsi-pengungsi itu, tetapi mengaku menghormati perjanjian Australia-AS yang ditandatangani semasa era Obama itu.

Jepang: Selama kampanye presiden, Trump menuding Jepang terlalu diuntungkan dalam perdagangan dengan AS dan menuduh tidak cukup membayar upeti untuk perlindungan militer AS kepada Jepang.

Setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menemui Trump di Trump Tower, Jepang mendapatkan jaminan dari Menteri Pertahanan James Mattis bahwa akan dilindungi keamanannya oleh AS.  Tapi komitmen ini tidak pernah keluar dari mulut Gedung Putih.

Jerman: Trump memang menyebut bahwa dia mengagumi Kanselir Angela Merkel, tetapi dia pernah mengkritik kebijakan Merkel soal pengungsi. Merkel pernah mengatakan Eropa tak bisa lagi tergantung kepada AS pimpinan Trump. Jerman kini menjadi pemimpin barisan pembela liberalisme Barat yang dulu ikut dirancang AS.

SETENGAH MUSUH
Meksiko: Sejak awal Trump memang terus menganggap negeri ini musuh, ketimbang sekutu.  Meksiko dituding Trump telah mencuri lapangan kerja Amerika, memukul daya saing produk dagang Amerika, dan mengekspor bandit serta kriminal narkoba ke Amerika.

Cina: Naik cepatnya Cina sebagai negara adidaya baru di dunia telah membuatnya menjadi pesaing Amerika. Dan Trump kini berusaha mengubah praktik dagang Cina, merongrong pembangunan fasilitas militer Cina di Laut China Selatan, dan memasukkan Cina sebagai penyokong program nuklir Korea Utara, hingga mengabaikan kebijakan “Satu Cina” dengan menggandeng Taiwan.

MUSUH SEJATI
Suriah, Irak, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman: Dengan melarang sementara warga negara keenam negara ini, plus Iran, Trump secara tidak langsung mengandangkan keenam negara itu sebagai musuh AS.

Soal Korea Utara, Trump tidak percaya dengan nasihat Obama bahwa negara ini tengah mengembangkan peluru kendali berkepala nuklir yang bisa menjangkau wilayah Amerika. Trump yakin dirinya bisa menggertak Korea Utara dan menyepelekan kemampuan nuklir Utara.

THE ATLANTIC | ANTARA | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

6 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

13 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

16 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

18 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

19 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

22 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

31 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

31 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat