Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hingga Kini Korban Crane Masjidil Haram Belum Dapat Santunan  

image-gnews
Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Iklan

TEMPO.COPadang - Zulfitri Zaini, 58 tahun, korban jatuhnya crane di Mekah, Arab Saudi, mengeluhkan belum adanya santunan dari pemerintah Arab Saudi. Korban asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, itu meminta pertanggungjawaban pemerintah Arab atas kecelakaan yang menyebabkan kaki kanannya diamputasi.

"Belum ada (santunan)," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Februari 2017. Malah, sejak tiba di Tanah Air, ia mengaku belum pernah dihubungi pemerintah tentang santunan tersebut.

Baca juga:
Setahun, Korban Crane Jatuh di Mekkah Belum Terima Santunan
Tragedi Crane Mekkah: Inilah Penyebab 

Kejadian berawal dari setelah Zulfitri menyelesaikan salat asar di Masjidil Haram. Tiba-tiba, kata dia, crane jatuh kemudian pecahan besi terbang ke berbagai arah dan mengenai tangan serta kakinya. Menurut dia, puing-puing besi crane itu melukai pergelangan tangan sebelah kiri, dan lengan sebelah kiri mengalami luka sobek cukup dalam. Begitu juga dengan kaki kanannya, sehingga harus diamputasi.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Padang Era Purnama Sari mengatakan menerima pengaduan dari Zulfitri karena belum mendapat asuransi dan santunan. Padahal saat dirawat di rumah sakit, korban didata anggota Kedubes Indonesia untuk memperoleh asuransi dan santunan pari Pemerintah Arah Saudi sebesar satu juta riyal atau sekitar Rp 3,8 miliar.

"Namun, setelah kembali ke Tanah Air pada 2 Oktober 2015 hingga saat ini, korban tidak menerima bantuan, santunan, ataupun asuransi apa pun dari pemerintahan Arab Saudi," tutur Era.

Pada 2016, kata Era, korban telah melakukan dua kali operasi, yakni operasi mencabut pen yang dipasang pada pergelangan tangan kiri dan operasi akibat tumbuhnya benjolan pada bekas luka bagian lengan korban. Korban juga melakukan pemeriksaan rutin terhadap kaki dan membuat kaki palsu sebesar Rp 28.500.000.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga:
5 Tokoh Dunia yang Pernah Dirisak di Media Sosial
Kasus Rizieq, Setelah Hina Pancasila lalu 'Campur Racun' 

LBH Padang menuntut pemerintah Indonesia bersikap proaktif mendesak pemerintah Arab Saudi memberi santunan, asuransi, dan ganti kerugian terhadap korban sesegera mungkin, demi pemenuhan dan perlindungan hak-hak korban. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah Indonesia terhadap warga negaranya, apalagi pemerintah dalam melakukan pengelolaan ibadah haji berkewajiban melayani, melindungi, dan memastikan keamanan jemaah haji.

"Ini sejalan dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji," ujar Era.

Menurut dia, LBH Padang telah menyurati Kementerian Agama, Kementerian Luar, Negeri dan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia tertanggal 13 Januari 2017. Namun sampai saat ini pihak-pihak tersebut tidak merespons.

ANDRI EL FARUQI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

1 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

9 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

29 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

30 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

32 hari lalu

Lemang. TEMPO/Febrianti
Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.


Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

41 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

46 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

48 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.