TEMPO.CO, Jakarta – Pernah menjadi pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta tak membuat Soni Sumarsono berharap dicalonkan sebagai Gubernur DKI oleh partai politik di masa mendatang. Apabila ada partai politik menggaetnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini akan memilih menolak.
”Saya tidak pernah terpikirkan sepintas pun untuk mencalonkan diri menjadi gubernur,” ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Februari 2017.
Sumarsono merasa dirinya lebih baik sebagai dosen atau penulis ketimbang harus mengelola pemerintahan daerah Jakarta. “Kalau ada orang mau menawarkan saya jadi dosen, saya siap,” katanya.
Sumarsono mengakhiri masa jabatan pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta pada Sabtu, 11 Februari 2017. Dia mengisi kursi yang ditinggalkan Basuki Tjahaja Purnama itu selama tiga bulan dua pekan. Ahok cuti kampanye sebagai inkumben dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menunjuk Sumarsono sebagai pelaksana tugas pada 28 Oktober 2016.
Saat masa kampanye calon Gubernur DKI berakhir, serah-terima jabatan pun digelar di Balai Agung, Jakarta Pusat. Acara serah-terima jabatan dimulai pukul 15.30 WIB. Sumarsono mengatakan serah-terima jabatan dihadiri oleh Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah DKI Jakarta. Tak ada menteri yang hadir.
Sumarsono memiliki dua kegiatan di hari peralihan jabatan Gubernur DKI Jakarta pada Sabtu, 11 Februari 2017. Setelah serah-terima jabatan, Sumarsono sempat menggelar pertemuan santai bersama satuan kerja perangkat daerah di rumah dinas di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
”Jadi idealnya ketemu dengan Pak Ahok sore, lalu malamnya kami ketemuan dengan SKPD untuk santai-santai saja dan makan-makan,” ucap Sumarsono tanpa memastikan ada-tidaknya pertemuan Sabtu sore.
LANI DIANA | PRU