TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan telah menambah panjang jalan nasional di Provinsi Maluku dan Maluku Utara sepanjang 1.396 meter. Penambahan jalan tersebut terjadi setelah adanya pengalihan status jalan yang sebelumnya jalan provinsi.
Pada 2009, panjang jalan nasional di provinsi tersebut hanya 1.578 kilometer. Namun, setelah penambahan, panjang jalan menjadi 2.975 kilometer yang terbagi 1.771 kilometer di Maluku dan 1.203 kilometer di Maluku Utara.
Baca: Pembebasan Lahan Jalan Tol Semarang-Demak Dilanjutkan
“Konektivitas tidak hanya di Kota Ambon, tapi juga di pulau lainnya, seperti Pulau Seram, Pulau Key, dan Pulau Kaisar yang masih perlu sentuhan pembangunan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya, Senin, 13 Februari 2017.
Basuki mengatakan penambahan tersebut untuk mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Tidak hanya di pulau-pulau besar, pembangunan infrastruktur juga dilakukan di provinsi kepulauan dan pulau-pulau kecil, termasuk peningkatan konektivitas di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Basuki menambahkan, meskipun Maluku merupakan kepulauan, semua jalan nasional di kedua provinsi tersebut mendapatkan penanganan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Tahun ini, alokasi anggaran untuk penanganan jalan nasional sebesar Rp 1,1 triliun di Provinsi Maluku dan Rp 834 miliar di Provinsi Maluku Utara.
Simak: Malaysia Tertarik Teknologi Precast Kereta Ringan Adhi Karya
“Adapun porsi terbesar dari alokasi anggaran digunakan untuk pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan preventif, rehabilitasi jalan, rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin jembatan, pelebaran jalan, pembangunan, serta pembangunan jembatan,” ujar Basuki.
Kementerian PUPR juga melakukan pemeliharaan dan rekonstruksi di Jalan Trans Maluku sepanjang total 231 kilometer yang terbentang dari Pulau Tual, Seram, Ambon, dan Buru. Kemudian, kementerian juga membangun tiga jembatan di Pulau Seram, yakni jembatan Wai Yala sepanjang 100 meter, Wai Fua 50 meter, dan Wai Lava 120 meter.
Kemudian, untuk meningkatkan konektivitas Jalan Lingkar Trans Morotai terdapat pembangunan tiga jembatan, yakni jembatan Bere-bere-Sofi sepanjang 116 meter, jembatan Daruba-Wayabula 73 meter, dan penggantian jembatan Ake Buho Buho I 7 meter.
LARISSA HUDA