TEMPO.CO,Riyadh – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyebutkan, Islamofobia yang semakin marak di dunia menjadi salah satu pemicu terorisme.
Hal ini diungkapkan Guterres setelah bertemu dengan Raja Salman di Arab Saudi pada Ahad, 12 Februari 2017, seperti dikutip DNA, Senin, 13 Februari 2017.
Baca: Tekad Sekjen PBB yang Baru, Guterres: 2017 Tahun Damai
“Salah satu pemicu terorisme adalah ekspresi, kebijakan, dan ujaran tentang kebencian terhadap Islam yang marak di sejumlah wilayah di dunia,” kata Guterres dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.
“Hal ini digunakan oleh Daesh (kelompok Negara Islam Irak dan Suriah/ISIS) dalam propaganda mereka.”
Ia menyoroti pentingnya kerja sama kontra-terorisme PBB-Arab Saudi dan menegaskan tekad dalam membantu semua negara yang memerangi terorisme.
Isu anti-imigran dan anti-pengungsi menjadi sumber kemenangan bagi sejumlah politikus sayap kanan di negara-negara maju dunia, setelah banjir pengungsi melanda Eropa dalam dua tahun terakhir.
Politikus Prancis, Marine Le Pen, yang sangat menentang imigran, kini berada di posisi puncak menjelang pemilihan Presiden Prancis tahun ini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menuai kecaman banyak pihak karena mempersulit warga dari tujuh negara mayoritas muslim untuk memasuki negaranya.
Kebijakan yang berhasil dibekukan oleh pengadilan banding AS ini diakui penasihat Trump sebagai upaya melarang umat muslim masuk Negeri Abang Sam.
Dalam pertemuan tersebut, Guterres berterima kasih kepada Arab Saudi karena membantu Suriah dalam pembentukan delegasi oposisi mereka ke Konferensi Jenewa.
Guterres menambahkan, kurangnya penyelesaian politik selama beberapa krisis telah meningkatkan aksi teror.
”Kita tak bisa mengalahkan terorisme di Suriah tanpa penyelesaian politik menyeluruh,” kata Sekretaris Jenderal PBB.
Dalam konferensi pers itu, Menteri Urusan Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir mengatakan ia dan Guterres membahas Suriah, Libya, dan upaya kontra-teror.
Selama kunjungan pertama Guterres ke Arab Saudi, Sekretaris Jenderal PBB tersebut bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz As-Saud.
Dalam pertemuan itu, Raja Arab Saudi menyampaikan selamat kepada Guterres karena ia memangku peran baru dan berharap ia berhasil.
DNA | THE TIMES OF ISREAL | XINHUA | SITA PLANASARI AQUADINI