Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wahid Foundation: Lebih 60 Persen Aktivis Rohis Siap Jihad

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Aktivis Islam Yenny Wahid (kiri), Terpidana kasus terorisme Umar Patek (3 kiri) dan mantan narapidana kasus terorisme Jumu Tuani (kanan) saat menjadi pembicara dalam seminar Resimen Mahasiswa Mahasurya Jawa Timur, di Hotel Savana, Malang, Jawa Timur 25 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Aktivis Islam Yenny Wahid (kiri), Terpidana kasus terorisme Umar Patek (3 kiri) dan mantan narapidana kasus terorisme Jumu Tuani (kanan) saat menjadi pembicara dalam seminar Resimen Mahasiswa Mahasurya Jawa Timur, di Hotel Savana, Malang, Jawa Timur 25 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wahid Foundation menyebutkan bahaya paham radikalisme yang tumbuh dari kegiatan Kerohanian Islam di institusi pendidikan. Bahkan, hasil survei Wahid Foundation kepada aktivis rohis terungkap data bahwa mereka siap berjihad di wilayah konflik agama.

"Dari hasil survei lebih dari 60 persen aktivis rohis siap jihad," kata Direktur Wahid Foundation Zanuba Arifah Chafsoh dalam talkshow Bhineka Indonesia : Modal Sosial Bernegara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kamis, 16 Februari 2017.

Perempuan yang biasa dipanggil Yenny Wahid itu menuturkan telah melakukan survei kepada responden sebanyak 1.626 orang peserta Perkemahan Rohis "Membangun Generasi Emas Ramah dan Bermartabat" Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian agama RI pada 2-6 Mei di Cibubur, Jakarta Timur.

Hasil survei tersebut terungkap bahwa 60 persen responden aktivis rohis setuju berjihad ke wilayah konflik saat ini. Bahkan, 68 persen setuju untuk berjihad di masa mendatang.

Dari jumlah tersebut juga terungkap 37 persen sangat setuju dan 41 persen responden yang setuju seharusnya umat Islam bergabung dalam satu kesatuan kekhalifahan. "Mereka setuju Indonesia menjadi negara Islam dengan membentuk kekhalifahan," ujarnya.

Menurut Yenny ada empat karakteristik orang atau kelompok yang bisa terpapar bahaya radikalisme, diantaranya mereka banyak mengkonsumsi informasi keagamaan yang berisi kecurigaan dan kebencian.

Selain itu, mereka memahami ajaran agama secara literatur bahwa jihad sebagai perang dan dalam isu muamalah. Bahkan, kelompok yang terpapar radikalisme membenarkan serta mendukung tindakan dan gerakan radikal. "Mereka juga menentang pemenuhan hak-hak kewarganegaraan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebaran paham radikal memang banyak menyebar dari ekstra kurikuler sekolah. Selain itu, banyak guru agama yang kualitasnya belum memenuhi standar, sehingga tidak dapat membendung masuknya paham radikal tersebut.

Yenny menambahkan sekolah harus lebih aktif melakukan pengawasan kepada siswanya. Kalau sudah ada indikasi tindakan radikal, meurutnya, sekolah harus segera melakukan pencegahan.

"Bagaimana kalau mereka semua ingin ke Suriah untuk perang. Seperti apa negeri Indonesia ini," ucapnya.

Adapun profil dari responden dalam riset rohis tersebut berasal dari siswa unggulan ranking 1-10 mencapai 971 orang atau 60 persen, responden dari pengurus inti rohis 907 orang atau 55,78 persen dan sisanya tidak terafiliasi dengan organisasi keagamaan apapun 559 orang atau 34,8 persen.

Untuk melakukan pencegahan diperlukan seruan atau gerakan nasional merawat kebhinekaan dan pencegahan radikalisme dan intoleransi, menghapus atau merevisi materi-materi keagamaan dan kegiatan keagamaan yang berisi ujaran kebencian dan kebijakan penindakan hukum yang tegas kepada para pelaku ujaran kebencian.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

19 hari lalu

Sejumlah anggota organisasi sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam melakukan salat jelang berparade untuk merayakan ulang tahun Hamas ke-27 di Kota Gaza, Palestina, 14 Desember 2014. REUTERS
Abu Ubaidah: Ramadan Bulan Jihad, Ini Janji Brigade Al Qassam

Enam bulan setelah Operasi Banjir Al Aqsa, juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, memberikan penjelasan tentang beberapa isu utama.


Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

19 Oktober 2023

Seorang santri sedang menyimak kajian kitab burdah yang di pimpin langsung oleh pengasuh pondok Said Aqil Siradj di pondok pesantren Al-tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2023. Kajian yang diikuti ratusan santri tersebut, merupakan kegiatan rutin pagi hari selama bulan Ramadan di pondok pesantren Al-tsaqafah. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.'
Kilas Balik Penetapan Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober yang didasarkan pada pembacaan Resolusi Jihad Perang 10 November 1945.


Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

25 Maret 2023

Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kajian Ramadhan, Ketua Umum Muhammadiyah: Jihad Ekonomi untuk Memerangi Kejahatan

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan jihat ekonomi untuk memerangi kejahatan dalam acara kajian Ramadhan.


Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

12 Maret 2023

Ilustrasi
Ketentuan Zakat Mal, Begini Cara Menghitung dan Siapa yang Berhak Menerima

Bagaimana cara menghitung zakat mal, dan bagaimana ketentuan lainnya, termasuk siapa saj ayang berhak menerimanya?


Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

8 Desember 2022

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Agus Sujatno, merupakan anggota JAD. Ia diduga termotivasi meledakkan diri setelah mendengar seruan Abu Umar, juru bicara ISIS, di grup Telegram.
Bom Bunuh Diri Setelah Seruan Jihad

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung termotivasi meledakkan diri setelah mendengar seruan jihad juru bicara ISIS.


Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

22 Oktober 2022

Sejumlah santri mengikuti apel dan doa memperingati Hari Santri Basional di Jepara, Jawa Tengah, Jumat 22 Oktober 2021. Peringatan ke-6 tahun 2021  Hari Santri Nasional tersebut menggambil tema
Penetapan Hari Santri Nasional 22 Oktober, Dilatari Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari

Penetapan Hari Santri Nasional dilatari sejarah resolusi jihad KH Hasyim Asy'ari. Begini kisah selengkapnya.


Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

31 Agustus 2022

Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
Jihad Algoritma Cara Muhammadiyah

Jihad algoritma diyakini dapat menjadi penahan derasnya informasi yang mengalir atau infobesitas.


Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

10 Juni 2022

Razman Arif Nasution menjawab tudingan-tudingan yang dilontarkan Hotman Paris dan dr. Richard Lee kepadanya di Ran Law Firm, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022. Tempo/Arrijal Rachman
Razman Arif Nasution Menjawab Tantangan Hotman Paris Hutapea: Jihad Saya

Razman Arif Nasution menjawab sejumlah tantangan dan tudingan yang disampaikan Hotman Paris kepada dirinya.


Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

28 November 2021

 Lauren Boebert dan Ilhan Omar (REUTERS/Elizabeth Frantz/Jim Bourg)
Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf

Anggota DPR AS, Lauren Boebert, meminta maaf setelah menyebut seorang anggota parlemen Muslim, Ilhan Omar, adalah "pasukan jihad" Capitol Hill


Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

23 November 2021

Kabag Penum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ahmad Ramadhan memberikan pernyataan pers mengenai penangkapan eks Sekretaris FPI, Munarman di Polda Metro Jaya, Selasa petang, 27 April 2021. Tempo/M Yusuf Manurung
Pelaku Unggahan Seruan Jihad terhadap Densus 88 Konsumsi 4 Butir Obat Penenang

Menurur Ramadhan, AW yang menjagaj jihad terhadap Densus 88 berjanji tak mengulangi perbuatannya. Sehigga, polisi pun memulangkan AW pada Jumat malam.