TEMPO.CO, Manokwari - Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang bekerja sama dengan Jaringan Isu Publik (JIP), mengumumkan bahwa pasangan nomor urut satu Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani unggul sementara dengan torehan suara 54,32 persen berdasarkan hasil hitung cepat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat. Adapun pasangan nomor urut dua Irene Manibui-Abdullah Manarai meraih 17,33 persen suara dan pasangan nomor urut tiga Stevanus Malak–Ali Hindom 28,35 persen.
Dominggus Mandacan yakin akan menang dalam pilgub dalam satu putaran. Syaratnya, kata dia, dalam pilkada kali ini tidak terjadi kecurangan.
“Saya berharap penyelenggara dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan profesional dan jujur," ujarnya, Rabu, 15 Februari 2017.
Baca: Kalah Hitung Cepat di Pilkada, AHY Diteriaki Jadi Presiden
Mantan Bupati Manokwari dua periode ini juga mengimbau semua simpatisan dan relawannya bersama mengawal hasil yang ada. “Siapa pun yang menang, kami tetap akan menjaga situasi dan keamanan Papua Barat agar aman dan kondusif,” ucap Dominggus.
Meski hasil pemilihan telah dirilis oleh LSI, Ketua Komisi Pemilihan Umum Papua Barat Amus Atkana mengimbau tiap tim sukses tetap tenang dan menjaga kedamaian, serta tidak saling mengklaim diri sebagai pemenang. Namun ia meminta kedua pasangan calon menunggu hasil perhitungan KPU sebagai lembaga penyelenggara pilkada 2017.
Hal ini juga ditegaskan Amus bagi warga dan para tim sukses pilgub, termasuk pemilihan di empat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Sorong, Tambrauw, Sorong Selatan, dan Kota Sorong.
"Setiap tim sukses pemenangan pasangan calon agar tidak mengklaim atau beropini sebagai pemenang. Silakan masing-masing kandidat mempunyai sistem hitung cepat, tapi mari kita hargai proses yang ada di KPU," ujar Amus.
Ia berharap, situasi aman dan tertib di Provinsi Papua Barat dapat terus terjaga hingga proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat distrik, kabupaten/kota, hingga provinsi. Untuk hasil penghitungan suara di TPS, Amus meminta massa pendukung tak terlalu bereuforia atau menyambutnya berlebihan.
HANS ARNOLD
Baca: JK Tepis Perseteruan Antasari-SBY Berdampak ke Suara Agus