TEMPO.CO, Baghdad - Sebuah bom mobil meledak di kawasan warga Syiah di daerah Bayaa, Baghdad. Lebih dari 50 orang dilaporkan terluka dan 51 orang tewas. Insiden ini merupakan yang ketiga kalinya yang terjadi dalam waktu tiga hari terakhir.
Sebelumnya pada hari selasa sebuah bom mobil meledak di selatan Baghdad dan menewaskan 4 orang. Keesokan harinya, 18 orang tewas setelah serangan bom mobil terjadi di toko mobil bekas di daerah Habibya Sadr.
Baca : Netanyahu Desak Trump Akui Dataran Tinggi Golan Milik Israel
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan kali ini.
Dikutip dari Reuters, Kamis, 16 Februari 2017, seorang sumber di petugas keamanan mengatakan mobil itu diparkirkan di jalanan yang ramai dan penuh dengan bengkel dan penjual mobil. Hal ini menandakan bahwa kelompok ISIS telah menemumkan cara mudah meninggalkan mobil yang penuh dengan bahan peledak tanpa ketahuan. Sebab, ada banyak ratusan kendaraan yang terparkir.
Baca : Sebelum Tewas, Niat Kim Jong-nam Membelot ke Korsel Diungkap
Pada awal 2017 ini, Baghdad telah diguncang oleh gelombang serangan bom bunuh diri mematikan. Namun, hingga pekan ini, bom-bom yang meledak hanya berkekuatan kecil.
Sementara itu, petugas kesehatan mengatakan jumlah korban tewas bisa bertambah. Pasalnya korban luka banyak yang dalam kondisi kritis.
REUTERS | AHMAD FAIZ