Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wapres JK: Siti Aisyah Diajak Ikut Reality Show, Ternyata...

image-gnews
Penumpang berbaris di konter check-in Bandara Internasional Kuala Lumpur di mana Kim Jong Nam dilaporkan dibunuh. Polisi Malaysia menangkap seorang wanita kedua yang diduga WNI bernama Siti Aisyah. AP/Margie Mason
Penumpang berbaris di konter check-in Bandara Internasional Kuala Lumpur di mana Kim Jong Nam dilaporkan dibunuh. Polisi Malaysia menangkap seorang wanita kedua yang diduga WNI bernama Siti Aisyah. AP/Margie Mason
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menganggap Kim Jong-nam bukan satu-satunya korban pada Senin, 13 Februari 2017. Menurut JK, Siti Aisyah, terduga pembunuh Kim Jong-nam, juga merupakan korban.

"Aisyah ini korban juga. Ia korban dari semacam rekayasa atau penipuan," ujar JK saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jumat, 17 Februari 2017.

Berita terkait:
Agen Asing Diduga Manfaatkan Siti Aisyah Bunuh Kim Jong-nam
Keluarga Tak Percaya Siti Aisyah Bunuh Kim Jong-nam
Kim Jong-nam Pernah Memohon kepada Adiknya Agar Tak Dibunuh

Berdasarkan laporan yang diterima, menurut JK, Siti Aisyah pura-pura diajak untuk mengikuti sebuah acara menyerupai reality show. Nyatanya, ajakan itu adalah untuk membunuh Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

"Reality show yang orang bisa lihat di media. Dia pikir begitu, yang kadang-kadang pakai kamera tersembunyi atau jarak jauh. Jadi, Siti Aisyah itu korban dari korban. Ini berlapis korbannya," ujar JK.

Sejauh ini, Siti Aisyah dilaporkan sebagai korban juga. Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, kata JK, pasti sudah bergerak untuk membela dia. Namun, jika belakangan ketahuan bahwa Siti Aisyah membunuh Kim Jong-nam dengan sengaja dan sadar, akan lain soal. "Kita lihat perkembangannya," ujar JK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dimintai tanggapan soal dugaan Siti Aisyah adalah agen dari Korea Utara, JK meragukannya. Apalagi Aisyah tidak kabur dari Malaysia. "Kalau dia agen, pasti sudah tidak ketahuan ke mana rimbanya," ujarnya mengakhiri.

Aisyah ditangkap berdasarkan rekaman CCTV Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Rabu, 15 Februari 2017. Ia ditangkap bersama wanita pemegang paspor Vietnam bernama Doan Thi Huong.

Kepala Dinas Rahasia Korea Selatan Lee Byung-ho mengatakan kedua wanita itu menyerang Kim Jong-nam yang sedang berjalan di terminal keberangkatan untuk terbang ke Makau, tempat ia mengasingkan diri. 

ISTMAN M.P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

22 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.