TEMPO.CO, Semarang - Meski kepengurusan masih didera konflik internal, Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah mengklaim meraih banyak kemenangan dalam pemilihan kepala daerah. Wakil Ketua PPP Jawa Tengah kubu Romahurmuziy, Ngainirrichadl, menyatakan, dari tujuh kabupaten/kota yang menggelar pilkada, calon yang diusung secara resmi oleh partainya mampu menang di lima daerah.
“Konflik pengurus di pusat tidak mempengaruhi pilkada. Kader di bawah tetap solid mendukung calon kepala daerah yang diusung PPP,” kata Ngainirrichadl, Senin, 20 Februari 2017.
Baca:
Panwaslu Jepara Akui Kesulitan Ungkap Politik Uang
Mantan Menteri Pertanian Suswono Kalah Telak di Brebes
Pilkada di lima daerah yang dimenangi calon yang diusung PPP adalah pilkada Banjarnegara (Budhi Sarwono-Syamsudin), Brebes (Idza Priyanti-Narjo), Batang (Wihaji-Suyono), Pati (Haryanto-Saiful Arifin), dan Salatiga (Yuliyanto-Haris). PPP adalah salah satu partai pengusung dan berkoalisi dengan partai-partai lain.
Namun, dari lima kemenangan itu, hanya satu calon yang merupakan kader murni PPP, yaitu Suyono. Calon wakil bupati yang menang di Batang itu adalah Ketua PPP Batang dan pengurus DPW PPP Jawa Tengah. Dalam pilkada 2017, KPU hanya menerima pendaftaran PPP kubu Romahurmuziy.
Baca juga:
Korupsi Hambalang, Siapa Saja Penerima Dana Haram Hambalang?
Korupsi Hambalang, Empat Saksi Telah Meninggal
Ngainirrichadl menuturkan setidaknya ada tiga faktor yang menyukseskan calon kepala daerah, yakni strategi memilih kandidat, strategi memilih mitra koalisi dengan partai politik lain, serta strategi mengemas visi dan misi kandidat. Kandidat yang menang yang diusung PPP ini lebih banyak dibanding yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Selama ini, Jawa Tengah merupakan “kandang banteng”. Namun, dalam momentum pilkada 2017, PDIP tak mencapai target. Dari tujuh daerah, PDIP hanya menang di tiga daerah, yaitu Brebes (Idza Priyanti-Narjo), Jepara (Ahmad Marzuqi-Dian Kristiandi), dan Pati (Haryanto-Saiful Arifin).
ROFIUDDIN