TEMPO.CO, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mencatatkan kinerja cemerlang dengan pertumbuhan laba hingga dua digit sepanjang tahun lalu.
Emiten perdagangan eceran yang didirikan taipan Djoko Susanto membukukan pendapatan bersih per Desember 2016 senilai Rp 56,1 triliun, tumbuh 16,24 persen dari posisi Rp 8,26 triliun pada periode sama di tahun sebelumnya.
Baca : Gerilya Freeport Setelah Temui Sri Mulyani dan Jonan
Berdasarkan laporan keuangan emiten berkode AMRT, komposisi pendapatan bersih dominan berasal dari penjualan makanan senilai Rp36,43 triliun, tumbuh 10,86 persen year on year dari posisi Rp32,43 triliun. Sementara itu, pendapatan bukan makanan mencapai Rp19,67 triliun, tumbuh signifikan hingga 27 persen secara tahunan.
Baca : Freeport Sebut Pemerintah Jokowi Sepihak Putuskan Kontrak
Porsi pendapatan AMRT dari segmen makanan dan bukan makanan yakni 64 persen dan 36 persen. Atas peningkatan penjualan itu, laba emiten bersandi saham AMRT itu meningkat menjadi Rp578,17 miliar, tumbuh 25,36 persen secara tahunan dari posisi Rp461,2 miliar.
Untuk komposisi penjualan berdasarkan area, AMRT mencatatkan pendapatan paling tinggi pada 2016 berasal dari Jabodetabek senilai Rp23,22 triliun, Jawa (tidak termasuk Jabodetabek) senilai Rp20,3 triliun, luar Jawa mencapai Rp12,58 triliun.
Di sisi lain, pendapatan dari pewaralaba pada 2016 mencapai Rp11,61 triliun, tumbuh 20,7 persen dari posisi Rp10,33 triliun. Pertumbuhan penjualan bersih dari pewaralaba mencatatkan penurunan dari tahun ke tahun.
Adapun pertumbuhan penjualan bersih pada 2014 sempat tumbuh 22,21 persen lalu pada 2015 pertumbuhan turun tipis 21,41 persen. Pada 2016, jumlah gerai AMRT milik sendiri mencapai 9.003 gerai dan kerja sama waralaba 3.363 gerai.
BISNIS.COM
