TEMPO.CO, Teheran - Iran mengirimkan satu delegasi ke Arab Saudi, Senin, 20 Februari 2016, untuk membicarakan soal haji ke Mekah bagi warga negaranya. Keterangan tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi, Senin.
Ghasemi mengatakan, pembicaraan itu sengaja dilakukan untuk menurunkan tensi ketegangan antara kedua negara yang pernah terjadi.
Hubungan kedua negara jatuh ke titik terendah pada 2016 ketika Saudi melarang warga Iran pergi haji ke Mekah. Haji adalah satu rukun Islam kelima.
Setiap tahun, ratusan ribu warga Iran menunaikan ibadah haji ke Mekah.
Ghasemi menambahkan, agenda pembicaraan antara perwakilan organisasi haji Iran dan Saudi diharapkan akan berlangsung pada Kamis, 23 Februari 2017.
Riyadh dan Teheran telah menunjukkan indikasi bahwa mereka sepakat agar warga Iran bisa menunaikan haji tahun ini.
Hubungan Riyah dan Teheran pecah pada Januari 2016 ketika sebuah gerakan massa menyerbu kedutaan besar Saudi di Teheran setelah Saudi mengeksekusi 47 orang, salah satunya ulama Syiah yang dihormati di Iran.
VANGUARD | CHOIRUL AMINUDDIN