Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi 212, NU Imbau Warganya Tak Ikut Aksi karena Politis

image-gnews
(Ki-Ka) Koordinator Organisasi Wahid Institute, Rumadi Ahmad, Tokoh Katolik Romo Franz Magnis Suseno, Ketua Umum PGI Henriette Hutabarat Lebang, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia Romo Benny Susetyo saat konferensi press dalam pertemuan tokoh lintas agama di Jakarta, 17 Januari 2015. Tempo/Aditia noviansyah
(Ki-Ka) Koordinator Organisasi Wahid Institute, Rumadi Ahmad, Tokoh Katolik Romo Franz Magnis Suseno, Ketua Umum PGI Henriette Hutabarat Lebang, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia Romo Benny Susetyo saat konferensi press dalam pertemuan tokoh lintas agama di Jakarta, 17 Januari 2015. Tempo/Aditia noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Rumadi Ahmad menegaskan PBNU tidak akan ikut dalam aksi 21 Februari 2017 atau aksi 212 yang rencananya digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat.

Hal ini, kata Rumadi, sejalan dengan sikap NU yang selama ini menolak turun dalam aksi yang bermuatan politis.

"Kalau NU sendiri pasti tak akan ikut aksi itu. Aksi 212 yang dulu NU tak mau terlibat, apalagi isu yang sudah jelas-jelas sangat politis. NU sudah mengambil sikap tak mau terlibat dan dilibatkan dalam aksi besok itu," kata Rumadi saat dihubungi, Senin, 20 Februari 2017.

Rumadi mengatakan unsur politis aksi ini sangat terasa dari tuntutan yang akan diserukan. Aksi ini, di antaranya menyerukan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatannya. Mereka pun meminta Ahok dipenjara karena telah menistakan agama.

Sejauh yang diketahui Rumadi, tak ada ajakan aksi yang diterima NU. Hal ini, kata dia, menegaskan sikap NU yang sejak awal menolak ikut aksi yang mengatasnamakan umat Islam itu. "Mereka tahu walaupun diajak, NU tak akan mau," kata dia.

Baca: Rizieq, GNPF-MUI & Munarman Tak Ikut Aksi 212, Ini Kata FPI

Sejumlah organisasi yang menginisiasi aksi 2 Desember 2016 juga dipastikan tidak akan ikut aksi besok. Front Pembela Islam dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan tak terlibat dalam aksi tersebut. Rumadi menilai aksi besok merupakan hasil inisiasi dari sejumlah organisasi pecahan aksi 2 Desember lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun mengimbau warga NU tidak turut serta dalam aksi ini. Seluruh warga NU diharapkan tetap beraktivitas secara normal. "Tak usah terprovokasi dengan aksi yang akan dilakukan besok. Anggap saja ini orang-orang yang sedang genit cari perhatian pada publik," kata dia

Adapun aksi 21 Februari itu diinisiasi Forum Umat Islam (FUI). Rencananya, puluhan ribu massa dari berbagai daerah akan datang ke DPR. Mereka menuntut Ahok dicopot dari jabatannya dan dipenjarakan karena dinilai telah menistakan agama.

Mereka juga menuntut kriminalisasi terhadap ulama dan penangkapan terhadap mahasiswa dihentikan. Jika tuntutan tak diakomodir, mereka siap menduduki Gedung Parlemen. Mereka juga merencanakan aksi lempar jumroh atau melempar kerikil di DPR.

EGI ADYATAMA

Baca: FPI dan GNPF-MUI Tak Ikut Aksi 212 Jilid 2 di DPR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

23 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

2 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

2 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong