Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertemu Peraih Nobel, Soekarwo Paparkan Perekonomian Jatim

image-gnews
Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama peraih nobel ekonomi,  Profesor Robert Fry Eagle III  di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 20 Februari 2017. (Kredit: humas pemprov Jawa Timur)
Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama peraih nobel ekonomi, Profesor Robert Fry Eagle III di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 20 Februari 2017. (Kredit: humas pemprov Jawa Timur)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memaparkan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya beserta kebijakannya dalam acara “The 6th ASEAN Event Series Bridges Dialogue Towards a Culture of Peace” di Gedung Grahadi Surabaya, Senin, 20 Februari 2017.

Acara tersebut diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Universitas Airlangga. Profesor Robert Fry Engle III, peraih Nobel pada 2003 di bidang ekonomi, hadir dalam acara tersebut. Kuliah umum yang dimulai pukul 09.00 tersebut juga dihadiri Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih serta puluhan siswa sekolah menengah atas di Surabaya.

Dalam pidatonya, Soekarwo menyatakan perekonomian Jawa Timur mengalami peningkatan dari 5,44 persen pada 2015, kemudian meningkat menjadi 5,55 persen pada 2016. Sementara untuk mengatasi lemahnya kondisi perekonomian, “Kami menawarkan dua kebijakan, yaitu fiskal dan nonfiskal,” kata Soekarwo di Grahadi, Senin, 20 Februari 2017.

Soekarwo berujar kebijakan fiskal ditempuh melalui dua hal, yakni membentuk lembaga keuangan mikro (LKM) dan menyusun strategi akses perbankan. Pembentukan LKM akan diwujudkan dengan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur ke koperasi wanita (kopwan), koperasi karyawan (kopkar), dan LKM fungsional. Dia menambahkan, dalam hal strategi akses perbankan, pemerintah provinsi telah memperkuat kelembagaan, salah satunya dengan membentuk Bank UMKM.

Dia melanjutkan, strategi pembiayaan nonfiskal atau di luar Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang pertama dilakukan dengan model PPP, yaitu konsep kerja sama antara pemerintah, badan usaha, dan lembaga keuangan. Di Jawa Timur, saat ini, kata dia, model PPP telah diterapkan pada pelaksanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan. Proyek ini merupakan kerja sama antara pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Strategi pembiayaan non-APBD kedua melalui corporate bond. Dalam hal ini, kata Soekarwo, tidak lagi menggunakan obligasi yang dikeluarkan pemerintah daerah, melainkan melalui obligasi yang dikeluarkan perusahaan. “Municipal bond ini sistemnya lebih rumit sehingga jika mengalami kegagalan, APBD kita yang kena,” ujar Soekarwo.

Model strategi pembiayaan yang terakhir, yakni melalui sistem keuangan syariah. Saat ini, Jawa Timur telah menjadi pilot project OJK dan Bank Indonesia dalam hal keuangan syariah. Karena itu, dalam pengembangan Bank Syariah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan lembaga keuangan mikro, seperti Bait Maal wat Tamwil (BMT). Menurut Soekarwo, ini penting dilakukan karena peredaran uang masyarakat di BMT sangat besar.

“Saya akan mendorong BI segera melakukan spin off terhadap perbankan syariah,” kata Soekarwo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tersebut juga dibarengi dengan penurunan angka inflasi dari 3,08 menjadi 2,74. Agar perlambatan ekonomi dapat ditekan, Soekarwo menambahkan, perlu dilakukan restrukturisasi terhadap moneter dan retail atau suku bunga murah. “Menurut saya, angka inflasi kita di ongkos angkut masih terlalu mahal,” kata Soekarwo saat ditemui Tempo di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin.

Sementara itu, peraih penghargaan Nobel Ekonomi 2003, Prof Robert Fry Engle III, menyampaikan perlambatan ekonomi saat ini juga terjadi di seluruh dunia karena beberapa hal. Menurut dia, di negara berkembang seperti Indonesia, masalah ini terjadi karena banyak investor yang tidak mau memberikan pinjaman karena tidak melihat peluang pertumbuhannya.

Pria asal Amerika Serikat tersebut berpendapat, daripada mengatur masalah moneter suku bunga, sebaiknya pemerintah membuat kebijakan fiskal untuk mengurangi defisit yang terjadi antara besarnya perbedaan penerimaan dan pengeluaran.

Ahli ekonomi dunia tersebut juga menyampaikan perbankan harus menggunakan perannya sebagai pemberi modal, bukan malah alergi memberi kredit, serta suku bunga yang diberikan sebisa mungkin diturunkan sehingga tidak memberatkan peminjam.

"Langkah ini harus segera dilakukan. Sebab, jika tidak, ekonomi akan terus melambat karena tidak ada yang bisa digunakan untuk perputaran ekonomi," tutur dia.

JAYANTARA MAHAYU | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

2 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

4 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.


Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

5 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

9 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

9 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusana Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani memaparkan Roadmap Perekonomian Indonesia 2024-2029 dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

11 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

29 hari lalu

Pembeli beristirahat di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12 persen, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Benarkah THR 100 Persen ASN Tak Bisa Mendongkrak Perekonomian? Ini Kata Bank Indonesia

Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp99,5 triliun untuk THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara tahun ini.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

30 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

31 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.