TEMPO.CO, Jakarta - Tanggul Kali Cakung di Perumahan Harapan Baru, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, jebol, pada Selasa, 21 Februari 2017, sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya, di perumahan yang dihuni ribuan keluarga itu terendam banjir hingga setinggi dada orang dewasa.
Warga setempat, Hermiati, 43 tahun, mengatakan tanggul yang berada di RT 4 RW 3 jebol karena tak kuat menahan debit air kiriman. "Sebelumnya hanya meluap, banjir tidak lebih dari selutut," kata Hermiati kepada Tempo, Selasa, 21 Februari 2017.
Baca juga: Banjir, Jasa Marga Tutup Dua Akses Jalan Tol Menuju Jakarta
Menurut dia, genangan air mendadak tinggi, sedangkan arusnya cukup deras. Hal itu membuat kaget warga. "Air mendadak tinggi, ternyata ada tanggul jebol," ujar Hermiati.
Ia mengatakan awalnya banjir akibat luapan hanya menggenang di jalan raya. Namun, begitu tanggul jebol selebar 12 meter, air mulai masuk ke rumah penduduk, bahkan ketinggian mencapai dada orang dewasa atau hampir satu setengah meter. "Keluarga kami akan mengungsi ke rumah kerabat," kata dia.
Warga lain, Ahmad Rohelmi, mengatakan tanggul yang jebol tersebut pernah rusak pada 2012. Ketika itu, banjir di perumahan tersebut mencapai satu meter. "Tanggul diperbaiki dan ditinggikan," kata dia.
Rupanya tanggul itu hanya berumur lima tahun. Hari ini, akibat debit kiriman yang cukup banyak, tanggul tersebut kembali jebol. "Sebagian warga masih banyak yang bertahan di rumahnya masing-masing," kata dia.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Arief Maulana, mengatakan tanggul jebol sepanjang sekitar 12 meter. Ia mengatakan akan melakukan penanggulangan setelah debit sungai tersebut surut. "Nanti dibangun lagi tanggul lebih kuat," kata Arief.
Arief mengatakan jebolnya tanggul diduga karena tidak mampu menahan derasnya air yang mengalir dari Kali Cakung. Sebab, debit sungai tersebut meningkat signifikan sejak Ahad lalu, karena intensitas hujan yang mengguyur Kota Bekasi cukup tinggi. Sungai itu memanjang dari Jatisampurna hingga Kanal Banjir Timur di Jakarta.
ADI WARSONO