TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan Selasa, 21 Februari 2017, melemah 0,08 persen atau 11 poin ke level 13.365.
Sebelumnya, rupiah di pasar spot ditutup melemah 21 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp 13.354 per dolar Amerika setelah diperdagangkan di kisaran Rp 13.336 -13.363 per dolar Amerika.
Baca: BI Minta Bank Jangan Jor-joran Bisnis Kartu Kredit
“(Sentimen pergerakan rupiah hari ini) salah satunya (memonitor kebijakan) The Fed. Rupiah masih dalam pergerakan yang ke 13.400, tidak. Menguat di bawah 13.300 juta tidak. Rupiah sideways,” kata analis Recapital Sekuritas Indonesia, Kiswoyo.
Baca: Sejumlah Bank Syariah Tidak Agresif Buka Cabang Baru
Pada 22 Februari akan dibuka catatan rapat The Fed yang digelar Januari 2017. Sementara itu, Federal Reserve akan menggelar rapat pada 14-15 Maret 2017.
Indeks dolar Amerika yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang lainnya terpantau melemah 0,12 persen atau 0,12 poin ke posisi 100,83 pukul 15.58.
Pelemahan rupiah terjadi saat mata uang lainnya di Asia Tenggara bergerak mayoritas melemah. Baht Thailand turun 0,09 persen, dolar Singapura menguat 0,03 persen, ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, sementara peso Filipina turun 0,6 persen.
BISNIS.COM