Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iluni UI Temukan Dugaan Pelanggaran di Pilkada DKI  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Komisioner KPU RI Arief Budiman, memeriksa ketersediaan logistik saat melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta di TPS 78 Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, 15 Februari 2017. Arief Budiman menyatakan logistik Pilkada serentak 2017 telah didistribusikan ke 101 daerah dan hingga saat ini tidak ada laporan adanya kendala pendistribusian logistik serta memastikan logistik telah sampai di daerah yang akses transportasinya sulit. TEMPO/Imam Sukamto
Komisioner KPU RI Arief Budiman, memeriksa ketersediaan logistik saat melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta di TPS 78 Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, 15 Februari 2017. Arief Budiman menyatakan logistik Pilkada serentak 2017 telah didistribusikan ke 101 daerah dan hingga saat ini tidak ada laporan adanya kendala pendistribusian logistik serta memastikan logistik telah sampai di daerah yang akses transportasinya sulit. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menyatakan ikut mengawal pelaksanaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Dari pemantauan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di DKI, mereka mengaku mendapati sejumlah dugaan pelanggaran saat pencoblosan serentak.

“Kami mencatat ada 18 permasalahan dan dugaan pelanggaran yang terjadi di 11 TPS dari 133 TPS yang dipantau,” ujar Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono lewat keterangan tertulis, Senin, 20 Februari 2017.

Temuan kelompok yang bergerak dengan tagar #ILUNIUIKawalPilkada itu beragam. ILUNI UI menemukan 7 kasus yang berkaitan dengan kurangnya kemampuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 6 kasus daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak mendapatkan formulir C6, 4 kasus kurangnya surat suara, serta 1 indikasi politik uang.
“ILUNI UI mencatat jumlah partisipasi pemilih meningkat secara signifikan di beberapa daerah pemilihan, adanya TPS di mana satu pasangan calon mendapatkan suara 100 persen, dan permasalahan keandalan website https://pilkada2017.kpu.go.id,” ujar Arief.

ILUNI UI, ujar dia, merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum DKI segera memberikan pelatihan yang lebih baik kepada semua petugas KPPS. KPU DKI pun diminta melakukan sosialisasi alur proses pemilihan secara masif kepada pemilih, memperbaharui data DPT, memastikan kesesuaian jumlah dan distribusi surat undangan C6 dan kertas suara dengan DPT setiap TPS, serta meningkatkan keakuratan serta sistem Internet Sistem Informasi Penghitungan Suara KPU.

Jumlah total TPS yang dipantau langsung ILUNI UI mencapai 133 TPS di 31 kecamatan dan 63 kelurahan di seluruh DKI. “Jumlah suara masuk yang dicatat #IluniUIKawalPilkada sesuai dengan hasil perhitungan akhir di papan pengumuman setiap TPS adalah 57.510 suara,” kata Arief.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan perincian yang mereka buat, 7.775 suara memilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, 24.340 suara memilih pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan 24.747 suara memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Adapun 648 suara terhitung tidak sah.

ILUNI UI juga melakukan cek silang hasil di TPS dengan data C1 yang diunggah Komisi Pemilihan Umum DKI di website https://pilkada2017.kpu.go.id. Hal itu untuk memastikan akuntabilitas proses rekapitulasi suara. "Dari cek silang tersebut, secara umum tidak ditemukan selisih yang signifikan dari total jumlah suara pemilih,” ucapnya.

YOHANES PASKALIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.