Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Banjir Tol Cikunir Gugat Jasa Marga dan Pemerintah

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Mobil Kartika Dewi (lingkaran merah), warga Jati Asih, Kabupaten Bekasi, sempat terjebak seorang diri di kolong Jalan Tol Cikunir 4. dok. keluarga
Mobil Kartika Dewi (lingkaran merah), warga Jati Asih, Kabupaten Bekasi, sempat terjebak seorang diri di kolong Jalan Tol Cikunir 4. dok. keluarga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban banjir di kolong tol Cikunir, Kartika Dewi menggugat PT Jasa Marga (Persero), PT Tol Lingkar Luar Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengatur Jalan Tol, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, senilai total Rp 2,25 miliar.

Kuasa hukum korban, David Tobing mengatakan para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum yang membahayakan keselamatan dan merugikan kliennya. Gugatan itu diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, Rabu, 22 Februari 2017.

Gugatan itu di antaranya meminta penjatuhan hukuman kepada Jasa Marga dan pihak Tol Lingkar Luar Jakarta untuk menyediakan dan mengoperasikan pompa penyedot air di ruas-ruas jalan tol rawan banjir, kamera pengawas (CCTV), lampu penerangan, dan perangkat lain yang mampu mendeteksi dan menginformasikan ruas jalan tol yang tidak dapat dilalui karena berpotensi membahayakan.

Baca: Perempuan Ini Histeris Terjebak Banjir di Exit Tol Cikunir

Kartika Dewi juga menuntut agar Jasa Marga dan Tol Lingkar Luar Jakarta membuat permintaan maaf di media cetak nasional dan website resmi PT Bursa Efek Indonesia. Kemudian ditambah dengan membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 250 juta untuk mobil yang tenggelam serta kerugian imateriil sebesar Rp 2 miliar.

“Gugatan ini berawal pada Selasa, 21 Februari lalu, sekitar pukul 04.00 WIB klien kami mengantarkan suaminya ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur dari rumah mereka di Jati Asih, Bekasi,” ujar David, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 Februari 2017.

Lalu, sekitar pukul 04.30 WIB, Kartika pulang kembali ke rumahnya melalui Tol Lingkar Luar Jakarta. David menjelaskan ketika kliennya masuk tol lewat pintu gerbang Cikunir 4 pukul 04.50 WIB, dan membayar tiket masuk tidak ada pemberitahuan dari petugas bahwa telah terjadi banjir, yang ketika itu kedalamannya mencapai satu meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, sekitar 100 meter dari gardu tol, mobil yang dikendarai Kartika terjebak banjir. David mengatakan kondisi jalan yang gelap dan guyuran hujan menyebabkan Kartika tidak mengetahui adanya banjir di area itu. “Keselamatan dia semakin terancam karena air mulai masuk ke dalam kabin mobil lewat dashboard,” katanya. Akhirnya, Kartika pun keluar dari mobil melalui jendela, dan berenang menjauhi mobil menuju dataran yang lebih tinggi.

David melanjutkan tidak ada bantuan yang datang kepada Kartika, sehingga dia harus berjalan kembali ke gardu tol. “Dia memarahi petugas tol karena tidak memberitahu, namun dengan entengnya petugas balik bertanya memangnya banjir? Selama setengah jam tidak ada pertolongan maupun penanganan,” kata dia.

Hingga akhirnya Ibu dari Kartika, yaitu Siti Rimbawati tiba di gardu tol. Mobil yang dikendarai Kartika, menurut David saat itu semakin tenggelam dan tidak bisa dievakuasi lagi karena alasan air yang sudah terlalu tinggi. “Hampir satu jam klien kami ditelantarkan dalam kondisi menggigil kedinginan baru petugas patroli mengantarkan setelah dipaksa Ibu Siti agar dipulangkan ke rumah,” ujarnya.

Tempo berusaha meminta konfirmasi dari pihak Jasa Marga, namun hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.