TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) berhati-hati ketika bertugas mengatasi banjir.
"Pakai peralatan yang lengkap, seperti sepatu boot dan pelampung mengingat arus banjir cukup deras," kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.
Baca juga: Korban Banjir Cipinang Melayu: Ini Banjir Paling Parah
Djarot juga menyampaikan duka kepada keluarga Denis, anggota PPSU Kelapa Gading yang meninggal terbawa arus sungai, Selasa lalu. Saat itu Denis sedang mengambil gambar dan terpeleset ke sungai yang arusnya deras. Jasadnya ditemukan di kawasan Plumpang.
Walaupun bertanggung jawab menangani banjir di Ibu Kota, Djarot tak ingin pegawainya sakit atau mengalami kecelakaan. Ia menganggap para petugas di lapangan terlalu bersemangat dan berkomitmen segera menuntaskan banjir.
"Saya tidak mau dengan kerja luar biasa seperti ini kemudian ada pegawai kami sakit atau celaka. Makanya (saya) harus cerewet juga, terlalu bersemangat mereka," tuturnya.
Simak juga: Korban Banjir Tol Cikunir, Kartika Menggugat Rp 2,25 Miliar
Sejak Minggu, 19 Februari 2017, beberapa lokasi di Jakarta dilanda banjir. Antara lain RW 03 dan RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, karena jebolnya tanggul di Villa Bukit Nusa Indah, Bekasi. Sebanyak 465 warga dari 165 kepala keluarga telah mengungsi di masjid dekat Universitas Borobudur.
Sementara itu, sejumlah wilayah di Jabodetabek dilanda banjir dengan ketinggian beragam pada Selasa, 21 Februari 2017. Jalan Medan Merdeka Timur dari depan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Stasiun Gambir, sampai Kementerian Perhubungan pun ikut terendam banjir.
LANI DIANA | UWD