TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan pengerjaan struktur bawah tanah telah mencapai 80 persen. Pembuatan terowongan bawah tanah fase satu dengan empat bor untuk membangun terowongan bertemu. Empat bor tersebut, yaitu Antareja, Antareja 2, Mustikabumi 1, dan Mustikabumi 2, telah bertemu, baik dari arah Patung Pemuda ke Setiabudi maupun dari arah Bundaran Hotel Indonesia ke Setiabudi.
"Bertemunya keempat bor menandakan pengerjaan MRT Jakarta struktur bawah tanah telah selesai 80 persen. Struktur layang sendiri telah selesai hingga 50 persen," ucap Sabandar, Kamis, 23 Februari 2017.
Secara garis besar, Sabandar menyatakan pengerjaan MRT Jakarta sudah mencapai 65 persen. Sabandar berujar, pihaknya tengah melakukan percepatan penyelesaian proyek agar dapat beroperasi pada 1 Maret 2019.
Baca: Jokowi: Seluruh Terowongan MRT Jakarta Sudah Tersambung
Empat bor terowongan MRT fase satu dikerjakan dalam dua tahap. Bor Antareja 1 dan 2 bekerja sejak September 2015 dari arah Patung Pemuda ke Setiabudi. Sementara itu, bor Mustikabumi 1 dan 2 dari arah Bundaran HI ke Setiabudi bekerja sejak awal Maret 2016.
Baca Juga:
Bor tersebut bekerja selama 24 jam, kecuali Ahad, yang digunakan untuk hari perawatan. Adapun kecepatan bor hampir 1 rotasi per menit. Total panjang terowongan yang dikerjakan bor-bor itu 1.400-2.600 meter dan berdiameter setinggi 6,69 meter.
Pada fase pertama, jalur Lebak Bulus-Bundaran HI, MRT mengerjakan sepanjang 16 kilometer. Nantinya, MRT akan melayani 173.400 penumpang setiap hari melalui 16 set kereta dengan skema 14 set kereta operasi dan dua kereta cadangan. MRT akan berjalan dengan menempuh 30 menit dengan jarak antarkereta lima menit.
Adapun fase kedua, jalur Bundaran HI-Ancol Timur, sepanjang 13,5 kilometer rencananya akan mulai dibangun pada 2019 dan akan beroperasi pada 2021. Kemudian, fase ketiga, jalur Cikarang-Balaraja, sepanjang 87 kilometer akan mulai dibangun 2020.
"Diharapkan pembangunan di fase ini akan selesai pada 2024-2027. MRT mulai dibangun pada 2013 dan membentang sepanjang sekitar 110 kilometer," tutur Sabandar.
LARISSA HUDA
Baca: Pembangunan Stasiun MRT Haji Nawi Dipercepat