TEMPO.CO, Balikpapan – Sekitar 2.000 karyawan Total E&P Indonesie diperkirakan akan 'bedol deso' ke manajemen PT Pertamina Hulu Mahakam di penghujung 2017 nanti. Perusahaan migas asal Perancis ini dipastikan mengakhiri masa kontrak pengelolaan Blok Mahakam selama kurun waktu 50 tahun ini.
“Saya sudah menyarankan karyawan kami untuk pindah ke operator Blok Mahakam yang baru,” kata President & General Manager TEPI, Arividya Noviyanto, Rabu 22 Februari 2017.
Total, kata Novi, kooperatif dalam proses transisi perpindahan ke manajemen Pertamina Hulu Mahakam. Mereka melaporkan seluruh progres eksploitasi hingga pengadaan barang dan jasa Blok Mahakam 2017 ini pada Pertamina.
Baca : Pertamina Mengaku Hati-hati Kelola Blok Mahakam
Dia mengatakan, adanya kesepakatan antara Pertamina dan TEPI dalam memperkerjakan kembali seluruh karyawan yang jumlahnya mencapai 2 ribu orang. Mereka ini seluruhnya adalah operator pengelola sejumlah lapangan TEPI yang terdapat di Blok Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
“Seluruhnya akan memperoleh penawaran kontrak dari level bawah hingga atas,” ujarnya. Sesuai agenda transisi, Novi mengungkapkan, Pertamina bulan Juni nanti akan menyampaikan draft penawaran kontrak pada seluruh karyawan TEPI.
Seluruh karyawan TEPI diberikan kesempatan menanggapi penawaran kontrak tersebut kurun waktu sebulan kemudian. “Harus sudah menjawab penawaran ini bulan Juli antara menerima atau menolak menjadi pegawai Pertamina,” paparnya.
Menurut Novi, perundingan soal penawaran kontrak kerja sepenuhnya menjadi kewenangan karyawan TEPI untuk memutuskan. Mereka punya hak menolak penawaran Pertamina kala memperoleh peluang lebih menjanjikan dari pihak lain.
Baca : Ditjen Pajak Perketat Pengawasan Pegawainya
“Itu semua menjadi hak karyawan untuk memutuskan. Kami hanya sekedar menghimbau melanjutkan penawaran Pertamina,” ujarnya. TEPI sudah mempersiapkan pesangon bagi seluruh karyawan yang totalnya disebut sebut menembus angka Rp 3 triliun bagi 2 ribu karyawan.
Novi hanya tertawa lebar kala disoal besaran angka sudah disiapkan yang konon tersimpan di Bank Mandiri. “Pokoknya sudah disiapkan dana pesangon buat seluruh karyawan sesuai masa bakti kerjanya,” paparnya.
PT Pertamina Hulu Mahakam membuka pintu lebar lebar masuknya eks karyawan TEPI dalam pengelolaan Blok Mahakam akhir 2017 nanti. Selama setahun pengelolaanya, Pertamina nantinya tidak akan mengutak atik sistim manajemen sudah berjalan eksploitasi migas Blok Mahakam.
“Kami dipastikan tidak akan melakukan perubahan drastis dalam pengelolaan Blok Mahakam dalam kurun waktu tahun pertama nanti,” kata Boyke Pardede Ketua tim transisi.
Selama bertahun tahun ini, Boyke mengatakan, Blok Mahakam sudah dioperasikan para profesional perusahaan Total E&P Indonesia. Menurutnya, TEPI mampu menjaga keberlangsungan eksploitasi minyak dan gas Blok Mahakam sesuai target ditentukan SKK Migas.
Sehubungan itu, dia menyarankan para karyawan mempercayakan proses transisi Blok Mahakam dari TEPI kepada Pertamina Hulu Mahakam. Menurutnya, tim transisi sedang menentukan langkah langkah terbaik pelaksanaan perubahan mendasar antara dua perusahaan migas dunia ini.
“Kami nanti meminta dukungan sepenuhnya dari seluruh karyawan dalam pengelolaan Blok Mahakam,” ujarnya. Saat ini, TEPI memproyeksikan total eksplorasi dan eksploitasi Blok Mahakam sebesar US$ 280 juta pada tahun 2017 ini. Anggaran ini dipergunakan dalam proses pengeboran 6,5 sumur minyak hingga perawatan 9 ribu sumur Blok Mahakam.
Adapun, Pertamina Hulu Mahakam sudah memproyeksikan anggaran operasi sebesar US$ 1.462 juta tahun 2017 ini. Anggaran ini guna menunjang proses peralihan operator Blok Mahakam oleh Pertamina. Blok Mahakam di Kabupaten Kutai Kartanegara akan habis masa kontrak pengelolannya di penghujung 2017 mendatang.
TEPI merupakan menjadi operator pemerintah Indonesia selama 50 tahun ini. Pengelolaan Blok Mahakam merupakan kerjasama dua perusahaan dunia yakni Total dan Inpex Ltd.
Saat ini, Blok Mahakam berproduksi sebesar 1,64 BCFD gas dan 64 ribu BOD likuid (minyak dan kondesat). Pencapaian ini menjadi target dibebankan Blok Mahakam oleh pihak SKK Migas.
Selama tahun 2017 ini, TEPI memproyeksikan produksi Blok Mahakam di kisaran 1,43 BCFD gas dan 53 ribu BOD likuid. Penurunan produksi terjadi akibat sejumlah lapangan tua Blok Mahakam.
SG WIBISONO