TEMPO.CO, Tangerang – PT Marga Mandalasakti (MMS), pengelola jalan tol Tangerang-Merak, tengah membangun penambahan lajur dari tiga menjadi empat lajur di segmen Bitung-Cikupa. Penambahan lajur selebar 5,4 meter ini, yang menelan dana Rp 320 miliar, ditargetkan rampung pada Desember 2017.
Direktur Teknik dan Operasi PT MMS, Sunarto Sastrowiyoto, memastikan proyek pengerjaan jalan ini tidak akan mengganggu arus mudik Lebaran pada Juni mendatang. “Karena sebelum Juni pengerjaan pada medan jalan sudah selesai dan H-10 sampai H+10 Lebaran tidak ada pekerjaan konstruksi,” ujarnya di Cikupa, Kamis, 23 Februari 2017.
Baca: Jokowi: Seluruh Terowongan MRT Jakarta Sudah Tersambung
Sunarto mengatakan pelebaran jalan tol dilakukan karena arus lalu lintas sudah mencapai 80 persen dan kondisi sudah sangat padat dengan rata-rata 124 ribu kendaraan per hari. Untuk mengerjakan proyek ini, MMS menggandeng PT Pembangunan Perumahan dan PT Jaya Konstruksi.
Kepala Divisi Pemeliharaan PT MMS Agung Prasetyo mengatakan anggaran Rp 320 miliar digunakan untuk membiayai konstruksi penambahan lajur Bitung-Cikupa, pembuatan akses keluar dari Merak di pintu tol Cikupa, dan penyempurnaan simpang susun Cikupa. “Itu di luar pembebasan lahan,” katanya.
Menurut Agung, secara teknis pelebaran jalan tol ini akan dilakukan dari median jalan dan ke arah samping jalan. Dia menjamin selama proyek ini berjalan tidak akan mengganggu arus kendaraan yang melintas. “Karena menggunakan bahu dalam jalan dan median, sehingga tiga lajur yang tersedia masih bisa dilalui,” katanya.
Baca: Tol Tangerang-Merak Tambah Alat Sensor Kendaraan Berat
Namun, pada pengerjaan penyempurnaan simpang susun Cikupa, Agung memperkirakan jalur jalan nasional akan terganggu oleh pekerjaan proyek itu.
Di Cikupa, MMS juga akan membuat gerbang tol Cikupa 2 sebagai akses exit kendaraan dari arah Merak dan akan ke Merak. Selama ini, hanya tersedia akses untuk kendaraan yang akan keluar Cikupa, Pasar Kemis, dan akan ke Jakarta.
JONIANSYAH HARDJONO