TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Doan Thi Huong, warga Vietnam, tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-un ternyata bekerja sebagai penyanyi. Ia gemar bernyanyi berdasarkan gambar-gambarnya di situs media sosial, Facebook. Bahkan Duon pernah mengikuti ajang pencairan bakat Vietnam Idol.
Menurut polisi Malaysia, wanita Vietnam ini bekerja di sebuah pusat hiburan atau karoke. Pekerjaan yang sedikit banyaknya berhubungan dengan hobinya bernyanyi.
Berita terkait: Kasus Kim Jong-nam, Polisi: Pelaku Sadar Bukan Reality Show
Doan digambarkan oleh polisi Malaysia sebagai pekerja pusat hiburan tetapi mereka tidak memberikan rincian di mana dia bekerja atau apa status imigrasi dirinya. Polisi Malaysia mengetahui hal itu dari investigasi langsung dan juga penyelidikan akun media sosialnya.
Seperti yang dilansir The Star pada 23 Februari 2017, Doang memiliki beberapa akun Facebook dan polisi Malaysia tengah menyelidiki dua di antaranya yang memiliki nama akun 'Ruby Ruby' dan "Bella Tron Tron Bella" - Chubby Bella.
Dari kedua akun tersebut, 'Ruby Ruby' yang masih aktif, dengan unggahan terakhir pada 11 Februari 2017 telah diakui keluarganya sebagai akun Doa. Sedangkan Chubby Bella, diketahui terakhir aktif pada November 2016.
Dari kedua akun itu wanita berusia 28 tahun itu juga diketahui kerap mengunggah segala hal yang berhubungan dengan keinginannya menjadi penyanyi.
Berita terkait: Korea Utara Minta Siti Aisyah dan Wanita Vietnam Dibebaskan
Dalam akun Facebook atas nama "Bella Tron Tron Bella" - Chubby Bella, pernah mengunggah fotonya saat mengikuti ajang pencarian bakat Vietnam Idol. Dari foto terlihat seorang wanita mirip Doan dengan nomor peserta 67816 sedang bernyanyi pada audisi yang berlangsung pada 3 Juni 2016.
Peserta itu berasal dari Nam Dinh sebagai tempat asalnya, lokasi sama yang tercatat pada paspor Doan, namun namanya saat itu adalah Dinh Thi Khuyen. Dia hanya beraksi pada putaran pertama ajang itu.
Pada 24 Maret tahun lalu, wanita itu menulis di Facebooknya, "Ingin saya nyanyi untuk Anda malam ini?" "Silakan jawab segera dan sertakan nomor telepon di bagian komentar. Saya akan hubungi Anda dan bernyanyi untuk Anda."
Berita terkait: Ini Peran Diplomat Korea Utara dalam Membunuh Kim Jong-nam
Sementara akun yang lainnya lebih memuat soal kehidupan pribadinya, seperti percintaan dan lainnya. Unggahan terakhirnya, dilakukan pada tanggal 11 Februari 2017, dari Kampong Besut, Malaysia.
"Saya ingin terus tidur tapi di sisi kamu," kata unggahan itu bersama gambarnya yang tengah memejamkan mata dan tertutup selimut di atas tempat tidur.
Selain itu, dalam penyelidikan PDRM terhadap akun itu, diketahui bahwa dari 65 kenalannya lewat Facebook "Ruby Ruby", 27 ada 56 nama pria Korea. Salah satu status di akun Facebook menggunakan bahasa Korea pada 23 Maret tahun lalu yang berarti, "I love you, I miss you".
Kebanyakan gambar dalam akun situs sosial itu menunjukkan Doan menghadiri acara hiburan dan selalu dalam keadaan ceria. Kosmetik, pakaian dan tempat makanan cepat antara yang diminatinya, sementara pendidikannya dicatat sebagai Harvard meskipun keluargannya tidak mempercayainya.
Meskipun demikian, keluarganya mengatakan bahwa tidak cukup mengetahui tentang cita-cita anak perempuannya tersebut sejak ia meninggalkan rumah ketika berumur 18 tahun.
Berita terkait: Ada Penyusup Berusaha Masuk ke Kamar Mayat Kim Jong-nam
Keluarga Doan bekerja sebagai petani di sawah sekitar rumah mereka di Nam Dinh di daerah delta Sungai Merah, Hanoi. Doan hanya sesekali pulang ke kampung halamannya.
Ayahnya, Doan Van Thanh yang juga veteran perang Vietnam yang terluka di kaki itu mengatakan, pemerintah menghubunginya setelah anaknya ditahan di Malaysia.
"Meskipun saya ayahnya, apa yang terjadi di luar kendali, saya tidak tahu," kata pria berusia 63 tahun yang kini bekerja sebagai satpam itu.
Doan Thi Huong ditangkap bersama dengan Siti Aisyah, warga Indonesia karena didakwa menyeka cairan beracun yang masih belum teridentifikasi pada wajah Jong-nam di bandara internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017. Abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu meninggal hanya beberapa menit kemudian.
THE STAR|REUTERS|YON DEMA