TEMPO.CO, Jakarta - Sevilla menaklukkan juara Liga Inggris musim lalu, Leicester City, dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa. Sevilla menang dengan skor tipis 2-1 melalui gol Pablo Sabaria dan Joaquin Correa. Sementara Leicester membuka harapan dengan gol Jamie Vardy.
Sevilla mendominasi laga sejak awal. Saat pertandingan berlangsung 14 menit, Sevilla membuka peluang setelah Correa dijatuhkan Wes Morgan di kotak penalti. Namun, digagalkan kiper Kasper Schemeichel.
Pendukung tuan rumah di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan baru bersorak ketika Sarabia mencetak gol. Ia menyambut umpan Escudero dari sisi kiri serangan melalui tandukan. Skor 1-0 untuk Sevilla bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Sevilla masih mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen berbanding 32 persen. Tak hanya unggul penguasaan bola, statistik mencatat Sevilla unggul dalam hal jumlah tembakan ke arah gawang. Pemain-pemain Sevilla mencoba delapan kali tembakan mengarah ke gawang.
Correa menebus kegagalan mengeksekusi penalti melalui sebuah gol pada menit ke-62. Berawal dari kegagalan serangan The Foxes, Sevilla melancarkan serangan balik langsung ke pertahanan melalui Jovetic. Correa melesakkan bola setelah menerobos pemain belakang Leicester.
Leicester memberikan perlawanan. Dengan total dua tembakan ke arah gawang, Jamie Vardy mencetak gol setelah memanfaatkan umpan Danny Drinkwater. Gol ini membuka peluang Leicester untuk lolos ke delapan besar. Dalam laga kedua, tim asuhan Claudio Ranieri ini cukup menang satu gol untuk lolos.
Kekalahan ini kian menambah penderitaan Leicester. Sebagai juara bertahan, tim itu kini juga terpuruk di Liga Inggris. Mereka hanya menempati posisi 17 klasemen dengan nilai terpaut satu dari tim zona degradasi.
BBC | ARKHELAUS W.