TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan petugas gabungan melakukan penjagaan di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi, Kamis, 23 Februari 2017. Penjagaan dilakukan karena ada rekapitulasi suara atau rapat pleno pemilihan umum kepala daerah di kantor lembaga tersebut.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Ajun Komisaris Besar Putu Putra mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 500 petugas gabungan, terdiri atas kepolisian, TNI, dan unsur pemerintah daerah. "Ada tiga ring pengamanan," kata Putu, Kamis, 23 Februari 2017.
Putu mengatakan pengamanan di antaranya di dalam gedung tempat penghitungan suara dilakukan, kemudian di pintu masuk kantor KPU Bekasi, dan di jalan raya untuk mengatur lalu lintas. "Ini sudah sesuai dengan prosedur pengamanan," katanya.
Penjagaan tersebut akan dilakukan sampai rapat pleno rampung. Kepolisian akan menindak tegas mereka yang datang membawa senjata tajam dan senjata lain. "Sampai saat ini situasi kondusif," ujarnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Idham Holik mengatakan hari ini merupakan pleno suara tingkat kabupaten. Pihaknya kembali menghitung perolehan suara lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi meskipun sudah dihitung dari tingkat tempat pemungutan suara sampai kecamatan. "Ini sudah sesuai dengan aturan," katanya.
Setelah pleno tingkat kabupaten, kata dia, pleno kembali dilakukan di tingkat provinsi. Lembaganya juga melayani gugat-menggugat hasil pleno sebelum penetapan bupati dan wakil bupati terpilih. "Tahapannya sampai dengan Maret mendatang," kata Idham.
ADI WARSONO