TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, menilai dukungan partai pengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diperebutkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tak akan banyak menaikkan elektabilitas. “Untuk putaran kedua ini, dukungan itu tidak begitu signifikan,” ucap Pangi, Rabu, 22 Februari 2017.
Agus-Sylvi didukung Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrat. Menurut Pangi, waktu yang hanya dua bulan hingga pemungutan suara pemilihan kepala daerah DKI putaran kedua pada 19 April 2017 terlalu pendek. Partai yang baru bergabung tak bisa memanaskan mesin propagandanya dalam waktu sependek itu.
Baca juga: Putaran II Pilkada DKI, Sekjen: PAN 99 Persen ke Anies-Sandi
Pangi berujar, dukungan dari parpol pengusung Agus-Sylvi hanya akan menguntungkan pada kemudian hari, misalnya untuk memuluskan program kerja ketika rapat bersama Dewan Pimpinan Rakyat Daerah. “Semakin banyak partai pendukung di DPRD tentu akan memudahkan program disetujui,” tuturnya.
Menurut Pangi, yang bisa meningkatkan elektabilitas pasangan calon menjelang putaran kedua adalah figur calon itu sendiri. Dua pasangan tersebut, kata Pangi, harus mampu memainkan isu yang masuk akal dan diterima masyarakat.
Tapi wakil ketua tim pemenangan Anies-Sandiaga, Muhammad Taufik, meyakini dukungan dari parpol pengusung Agus-Sylvi bisa menjadi magnet untuk mendongkrak elektabilitas Anies-Sandi. “Ini bisa menjadi kekuatan baru bagi kami,” ucapnya.
Tim pemenangan Basuki-Djarot pun meyakini sokongan dari partai pengusung Agus-Sylvi bisa menambah kekuatan. Saat ini, menurut juru bicara tim pemenangan Basuki-Djarot, Bestari Barus, pihaknya secara intensif berkomunikasi dengan pimpinan pusat partai pengusung Agus-Sylvi. “Kami langsung ke pusat,” tuturnya.
DEVY ERNIS