Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan: Gerakkan Tim Saber Pungli, Tingkatkan Layanan Publik

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hemengku Buwono X mendesak pemerintah kota maupun kabupaten DIY bekerja keras untuk menata ulang pelayanan publik guna mendukung keberadaan operasional bandara baru di Kulon Progo."Bandara baru sudah berorientasi internasional, wisatawan jelas butuh kepastian dan standarisasi dalam bidang layanan publik,” ujar Sultan kepada Tempo, 22 Februari 2017.

Layanan publik, terutama bidang pariwisata, baik yang dikelola pemerintah maupun masyarakat menurut Sultan perlu ditata ulang agar ada standar jelas. Misalnya dalam hal kebersihan sampai penentuan tarif harga barang dan jasa.

Baca juga: Sultan: Copot Pejabat Yang Gagal Atasi Parkir Liar ...

Sultan pun merasa khawatir sampai saat ini masih sering ditemukan ketidakpastian layanan dalam bidang wisata. Untuk di kawasan Malioboro misalnya, Sultan tak ingin ada rumah makan yang menaikkan tarif harga seenaknya sendiri bagi wisatawan. Termasuk soal parkir kendaraan bermotor dan soal kebersihan. Layanan-layanan mendasar ini bisa mencoreng wajah kawasan wisata dan memperburuk citra Yogyakarta.

Sultan menuturkan pihaknya juga menyayangkan masih adanya aksi parkir liar di kawasan wisata Yogya khususnya kawasan Malioboro.

Baca pula: Gaduh Pilkada Yogya, Sultan: Selesaikan di MK

Awal pekan ini kembali beredar keluhan di media sosial ihwal tarif parkir liar yang terjadi di depan kantor Bank Indonesia atau selatan Benteng Vredeburg Yogya. Saat itu sebuah bus wisata yang parkir dipungut tarif hingga Rp 200 ribu untuk dua jam pertama parkir namun saat petugas parkir diminta karcis resmi justru marah-marah.

"Kalau pejabat yang punya wewenang menertibkan (tarif parkir) ternyata tidak mampu melakukan pekerjaan ya nak aku tak ganti wonge (kalau saya ya copot pejabatnya)," ujar Sultan.

Silakan baca:
Libas Pungli, Yogyakarta Bentuk E-Samsat
Pungli Pengurusan Paspor, Pegawai Imigrasi Yogya Ditangkap ...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sultan menuturkan, pemerintah tingkat provinsi memang tak memiliki kewenangan langsung menindak para juru parkir atau apapaun yang terkait dengan ketertiban di wilayah kota Yogya atau kabupaten.

Namun Sultan menyatakan dengan adanya Tim Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Yogyakarta di tingkat kabupaten/kota DIY seharusnya persoalan itu bisa diatasi cepat.

"Tim Saber Pungli ini bisa jadi kekuatan baru pemerintah kota/kabupaten menindak ketidakpastian di bidang pariwisata, hanya masalahnya birokratnya mau tidak memakai tim itu?" ujar Sultan.

Sultan telah meminta agar penanganan di kawasan wisata seperti Malioboro, baik tarif parkir sampai daftar harga makanan para pedagang kaki lima, bisa diawasi khusus. Seperti pelimpahan kewenangan pemerintah kota ke Unit Pelaksana Teknis Malioboro.

Sultan menambahkan, adanya tim saber pungli ini untuk mendidik agar warga lokal Yogya bisa menjaga iklim wisatawan.  "Tapi wisatawan nya juga perlu didik, misalnya kalau buang sampah sembarangan ditangkap lalu dipaksa buang sampah yang benar," ujar Sultan.

Sultan menuturkan, Yogya masih perlu belajar mengelola bidang wisata yang member kepastian kenyamanan. Terlebih dengan akan adanya bandara baru internasional yang meningkatkan kunjungan turis mancanegara."Faktor penting wisata itu adanya kepastian kenyamanan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menuturkan, kunjungan wisatawan domestik masih sangat mendominasi pergerakan wisata di DIY saat ini. "Terus meningkat kunjungan turis ke Yogya dari tahun ke tahun," ujarnya. Aris menuturkan tahun 2016 lalu tercatat lebih dari 4 juta wisatawan menyambangi Yogya dan sebanyak 356 ribu turis mancanegara.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

8 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

14 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

16 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

20 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

22 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

27 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

29 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

30 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

31 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.