TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menunjukkan adanya progres pembangunan jalan Trans Papua yang menghubungkan Provinsi Papua dan Papua Barat. Dari total panjang 3.259,45 kilometer, tahun ini, dia menargetkan jalan yang belum tersambung hanya tersisa 356,68 kilometer.
Sedangkan pada 2018, pemerintah menargetkan jalan sepanjang 3.259,45 kilometer tersebut seluruhnya bisa tersambung. “Kami menargetkan fungsional pada 2018 untuk membuka keterisoliran dan membuka transportasi darat dari satu titik ke titik lain,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Februari 2017.
Baca: Kementerian PUPR Tinjau Tiga Ruas Jalan Trans Papua
Basuki menuturkan kondisi jalan yang tersambung saat ini telah teraspal 1.565,44 kilometer. Dari total yang teraspal, 1.226,83 kilometer di antaranya dalam kondisi agregat pengerasan jalan. Sedangkan dari total jalan Trans Papua, tahun ini akan dibuka kembali jalan baru sepanjang 101,5 kilometer.
Baca: Ruas Jalan Baru di Pantai Utara Papua Segera Dibangun
Basuki mengatakan pihaknya sudah bisa menembus 141 kilometer untuk jalan Trans Papua. Yaitu yang menghubungkan Papua dan Papua Barat pada ruas antara Nabire dan batas Papua Barat. Sementara ruas antara Nabire dan batas Papua Barat memiliki total panjang 208 kilometer. Jalan yang teraspal sudah 60 persen dari 141 kilometer.
Basuki menambahkan, di ruas tersebut, jalan yang belum tembus sepanjang 67 kilometer. Dari panjang 67 kilometer itu, tahun ini akan ditangani sepanjang 20 kilometer. Anggaran yang dibutuhkan Rp 120 miliar. Tahun ini, pihaknya juga akan kembali membangun dua jembatan setelah 3 jembatan selesai dibangun pada 2016.
DANANG FIRMANTO