TEMPO.CO, Jakarta - Laba BUMN konstruksi, PT Waskita Karya Persero Tbk. (WSKT), tumbuh 62,85 persen pada 2016.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2016 yang dipublikasikan, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,71 triliun atau meningkat 62,86 persen dibandingkan dengan 2015 senilai Rp 1,05 triliun.
Baca : Potensi Freeport Cabut dari Indonesia Dinilai Sangat Kecil
Peningkatan laba tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan usaha perseroan. "Pada 2016, perseroan mencatat pendapatan usaha Rp23,79 triliun atau tumbuh 63,84 persen dibandingkan dengan 2015 yang senilai Rp14,15 triliun," kutip publikasi laporan keuangan di laman bisnis.com, Jumat 24 Februari 2017.
Baca : Ruas Jalan Baru di Pantai Utara Papua Segera Dibangun
Kenaikan terbesar berasal dari bisnis konstruksi yang naik menjadi Rp 22,37 triliun, dari sebelummnya Rp12,04 triliun. Kemudian, dari bisnis jalan tol juga naik menjadi Rp218,05 miliar dari Rp31,79 miliar dan dari bisnis hotel naik menjadi Rp11,29 miliar dari Rp10,34 miliar.
Sepanjang 2016, perseroan juga mendapat pemasukan dari bisnis properti sebesar Rp34,12 miliar dan bisnis energi sebensar Rp1,82 miliar. Pada 2015, perseroan belum ada pemasukan dari bisnis properti dan energi.
Sementara, beban pokok pendapatan naik 61 persen menjadi Rp19,82 triliun dari Rp12,23 triliun. Beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan menjadi Rp755 miliar dari 2015 sebesar Rp 480,43 miliar.
Jumlah aset perseroan tercatat Rp61,42 triliun atau meningkat 102,64 persen dibandingkan 2015 yang sebesar Rp30,31 triliun. Jumlah liabilitas Rp 44,65 triliun dan jumlah ekuitas Rp 16,77 triliun.
BISNIS.COM