Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Pembatalan Diskusi Buku di Pesta Buku Bandung 2017

image-gnews
JJ Rizal, korban salah tangkap oknum polisi melapor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/12). Rizal pada Sabtu 5 Desember pukul 23.45 WIB, ditangkap dan dipukuli petugas Polsek Beji karena disangka memiliki narkoba. TEMPO/Subek
JJ Rizal, korban salah tangkap oknum polisi melapor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/12). Rizal pada Sabtu 5 Desember pukul 23.45 WIB, ditangkap dan dipukuli petugas Polsek Beji karena disangka memiliki narkoba. TEMPO/Subek
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Rencana peluncuran dan diskusi dua buku baru keluaran penerbit Komunitas Bandung terganjal di ajang Pesta Buku Bandung 2017 di Gedung Landmark Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, 2-8 Maret. Berikut kronologi pembatalan buku "Angkot dan Bus: Budaya Populer di Minangkabau" karya David Reeve dan buku "Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia" karya Peter Carey, dari Komunitas Bambu yang disampaikan J.J. Rizal, pendiri penerbitan tersebut, Jumat, 24 Februari 2017.

"Pada 13 Januari 2017, pihak marketing penerbit Komunitas Bambu mendapat undangan dari panitia Pesta Buku Bandung," kata Rizal.

Baca juga: Diskusi Buku Batal di Pesta Buku Bandung, Penerbit Protes

Sejak 13 hingga 18 Januari, Komunitas Bambu sudah mengonfirmasi perihal syarat dan ketentuan Pesta Buku Bandung. Saat itu panitia menyatakan tidak ada syarat khusus terkait tema acara, termasuk tema buku yang dipamerkan dan bila ada pengisian acara.

Panitia mengabarkan pada 19 Januari bahwa penerbit itu mendapat stand nomor 62. Sepekan kemudian Komunitas Bambu membayar uang muka stand itu.

Penerbit kemudian mengajukan ke panitia untuk peluncuran dan diskusi buku “Angkot dan Bus: Budaya Pop di Minangkabau" serta buku "Korupsi dalam Silang Sejarah Indonesia". Komunitas Bambu diperbolehkan mengadakan acara tersebut secara gratis.

Pihak panitia tidak mempermasalahkan mengenai tema buku yang diajukan oleh Komunitas Bambu. Tanggal peluncuran buku baru itu pada 5 Maret 2017.

Pada awal Februari, penerbit menghubungi panitia terkait rencana kedua buku itu. Panitia menyatakan rapat teknis berlangsung 16 Februari. Saat dihubungi kembali pada 13 Februari, panitia menyatakan Komunitas Bambu terlambat mendaftarkan acara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbit kemudian protes dan mengupayakan agar yang sudah direncanakan tidak gagal. Setelah berkali-kali bicara dengan panitia acara, akhirnya Komunitas Bambu berhasil mendapat jatah ruang untuk acara diskusi dan peluncuran buku.

Sehari kemudian, 14 Februari, keputusan panitia berubah. Ajuan penerbit ditolak dengan alasan tidak sesuai tema acara. Penerbit berkali-kali meminta surat pernyataan dan alasan resmi dari panitia karena sangat dirugikan. Surat itu juga diperlukan untuk menjelaskan ke penulis dua buku tersebut.

Pada 17 dan 21 Februari, panitia dua kali mengirim surat penjelasan serupa. “Aneh sekali alasannya akomodasi, sedang Komunitas Bambu tidak minta akomodasi. Sebagai peserta Pesta Buku Bandung kami hanya minta waktu dan tempat untuk peluncuran juga bedah buku yang itu sudah disetujui,” kata Rizal.

Sekretaris Panitia Pesta Buku Bandung 2017 Apud Saefudin mengatakan, panitia telah membahas buku-buku apa saja yang bisa menjadi bahan diskusi di panggung utama sejak tiga pekan lalu. Buku-buku tersebut berdasarkan hasil pengajuan panitia maupun penerbit.

Hampir semua penerbit, menurutnya, mengajukan judul buku untuk bahan diskusi yang digelar sehari sekali sepanjang acara. Adapun Pesta Buku Bandung 2017 akan diikuti lebih dari 200 peserta, mayoritas penerbit buku. “Kita ambil buku-buku untuk diskusi yang berkaitan dengan tema Bandung,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.