TEMPO.CO, Mataram - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Faozal mengatakan sebagian rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan mampir Pulau Lombok. Rencana itu menjadi bagian dari destinasi pejabat dan keluarga Raja Arab berlibur ke Bali setelah kunjungan kenegaraan di Jakarta. Di Lombok banyak obyek wisata, termasuk wisata halal dunia.
"Kami masih menunggu informasi dari pusat berapa jumlah perwakilan rombongan Raja Arab Saudi yang mengunjungi Lombok," kata Mohammad Faozal di Mataram, Jumat, 24 Februari 2017. Informasi yang diperoleh Faozal, mereka yang akan mengunjungi Lombok merupakan perwakilan pengusaha dari anggota kerajaan yang rencananya ingin berinvestasi di Pulau Lombok.
Baca:
Raja Arab Bawa Kargo 459 Ton ke Indonesia
Terkait dengan hal ini, kata Faozal, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok Tengah, langsung berkoordinasi dengan Kedutan Besar Arab Saudi di Jakarta. "Kami dapat bagian, tetapi tidak dalam paket wisata keluarga kerajaan, hanya investasi," ucap Faozal.
Menurut Faozal, meski Pulau Lombok tidak menjadi tujuan utama keluarga Kerajaan Arab Saudi saat berkunjung ke Indonesia, tapi bukan berarti Lombok tidak menjadi daya tarik wisatawan. Terlebih lagi Pulau Lombok sudah ditetapkan sebagai destinasi wisata halal dunia. "Untuk mereka bisa menginap saja, paling tidak kita harus memiliki hotel bintang lima plus, sedangkan di Lombok belum ada fasilitas seperti itu," ujar Faozal mengungkapkan.
Baca:
Dubes Arab Batal Bahas Pengamanan Raja Salman dengan Polri
Tidak seperti di Bali, Faozal melanjutkan, kapasitas bandara di Pulau Lombok belum sanggup menampung pesawat berbadan lebar seperti yang dibawa rombongan Raja Arab, yaitu Boeing 777. Belum lagi soal keamanan super ketat, dan itu hanya miliki di Nusa Dua, Bali.
Namun demikian, dikatakan Faozal, meski Lombok tidak menjadi lokasi liburan Raja Salman dan keluarganya, ia berharap dengan semakin di liriknya Lombok, semakin mempercepat pembangunan kawasan ekonomi khusus Mandalika. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dipastikan bertandang ke Indonesia selama 1-9 Maret 2017.
ANTARA