TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan pembangunan stasiun kereta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan selesai pada akhir Maret 2017. Progres proyek stasiun kereta bandara dengan investasi sekitar Rp 160 miliar itu kini sudah mencapai 85 persen lebih." Stasiun kereta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan selesai pada Maret 2017,"ujar Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad 26 Februari 2017
Progres pembangunan sampai saat ini, menurut Awaluddin, sesuai jadwal sejak awal pembangunan dimulai pada Juni 2015.
Awaluddin mengatakan operasional kereta ini cukup penting guna mendukung konektivitas transportasi dari Jakarta menuju bandara atau sebaliknya." Dan juga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas.”
Selain itu, kata Awaluddin, mobilitas penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Stasiun Manggarai di Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau sebaliknya akan lebih mudah, nyaman, dan cepat dengan kereta bandara karena waktu tempuh hanya sekitar 45 menit.
Kapasitas stasiun kereta bandara dapat menampung hingga 3.500 penumpang, terdiri dari kapasitas peron sebanyak 2.000 penumpang dan kapasitas daya tampung di bangunan sebanyak 1.500 penumpang.
Stasiun kereta bandara Soekarno-Hatta akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang seperti ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musholla, station headroom, konektivitas keintegrated building serta stasiun Skytrain, dan sebagainya.
Adapun kereta bandara ini akan dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia. Kereta bandara ini akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam 1 hari dapat melayani sebanyak 35.000 penumpang. Total trek dari kereta bandara ini sejauh 36,3 km.
Awaluddin memperkirakan kereta bandara akan mengurangi 20-30 persen volume kendaraan umum atau pribadi yang menuju bandara.Saat ini dalam 1 hari Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penerbangan sekitar 150.000 penumpang.
Stasiun kereta bandara ini didesain untuk terkoneksi dengan stasiun Skytrain, moda transportasi antar terminal kereta tanpa pengemudi (driverless).Kereta canggih berbasis teknologi Automated People Mover System (APMS) ini akan mulai dioperasikan pada Juni 2017 mendatang." Proyek stasiun kereta bandara rampung bersamaan dengan selesainya pembangunan stasiun Skytrain,"kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi.
Pada Juni mendatang, Skytrain yang akan dioperasikan adalah satu trainset yang terdiri dari 2 kereta dengan kapasitas total dapat menampung 176 orang. Skytrain melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 2 ke Terminal 3 maupun sebaliknya.
Pada tahap berikutnya, Agustus 2017, Skytrain akan beroperasi penuh dengan 3 trainset berkapasitas total 528 orang yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan integrated building pada Agustus 2017.
JONIANSYAH HARDJONO