TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan membuka jalur pelayaran kapal Roll On Roll Off (Ro-Ro) dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Ia menargetkan rute tersebut dibuka paling lambat satu minggu sebelum Ramadan tahun ini.
Baca : Sambut Raja Salman, Pemerintah Siapkan Tim Kebersihan Pantai
"Sampai saat ini kendalanya adalah kapal dan harga," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 26 Februari 2017.
Budi mengatakan rute Jakarta - Surabaya perlu dilalui oleh kapal yang memiliki kecepatan tinggi. Pemerintah masih mencari kapal berkecepatan di atas 20 knot untuk memenuhi syarat tersebut. Tanpa waktu tempuh yang pendek, arus pengiriman logistik akan tetap memenuhi jalur darat.
Baca : Punya 133 Kantor, Aset Kospin Jasa Tembus Rp 7 Triliun
Kapal cepat bisa mendorong tingkat okupansi. Budi mengatakan harga akan berbanding lurus dengan okupansi. Jika okupansi tinggi, ongkos menyeberang dengan kapal bisa ditekan. Ia mengatakan tarif kapal masih dalam perhitungan hingga saat ini.
Budi mengatakan rute Jakarta - Surabaya berpotensi besar. Menurut dia, terdapat sekitar 12 ribu kendaraan berat yang melaju di jalur darat Jakarta - Surabaya. Tingginya lalu lintas berdampak kepada infrastruktur seperti jalanan yang cepat rusak akibat kelebihan beban. Ia mengatakan jalur laut bisa jadi alternatif perawatan infrastruktur.
Ia sudah berencana bertemu dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk bekerja sama. Budi akan menghidupkan kembali jembatan timbang. "Kendaraan harus membawa muatan sesuai kapasitas," katanya. Dengan begitu, jalanan tidak akan mudah rusak.
VINDRY FLORENTIN